Network
Media Purwodadi – Risky Dwiyan merupakan pemain Persebaya Surabaya yang saat ini kondisinya masih dalam perawatan lantaran cedera tulang belakang.
Dalam perawatan tim medis, Risky Dwiyan optimis untuk segera sembuh. Hal itu dinyatakannya setelah Risky Dwiyan merasa termotivasi dengan support yang diberikan tim official dan rekan-rekannya.
Selama dalam perawatan, Risky Dwiyan selalu mendapatkan perhatian. Ia juga dijenguk oleh tim official dan teman-temannya sesama pemain Persebaya Surabaya.
Baca Juga: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Tetapkan Work From Home per 21 Agustus 2023, Ternyata Ini Alasannya!
Demi mendapatkan kesembuhan seperti yang diharapkannya, Risky Dwiyan mengikuti saran dokter. Hal itu dilakukannya demi bisa terjun kembali ke lapangan bersama Persebaya Surabaya untuk mengikuti berbagai kompetisi.
“Mereka alasan saya agar bisa kembali ke lapangan. Dari sebelum berangkat ke stadion hingga sebelum main saya ditelepon oleh rekan setim agar cepat pulih, apalagi Persebaya meraih tiga kemenangan beruntun. Di situ saya ingin sekali kembali ke lapangan,” kata Risky Dwiyan, seperti yang dilansir dari Liga Indonesia Baru.
Semakin Baik
Risky Dwiyan semakin hari semakin membaik. Kondisinya saat ini sudah berpindah ke ruang biasa dan mulai berjalan dari ruang perawatan hingga lorong medis.
Dokter tim Persebaya, Ahmad Ridhoi menjelaskan, kondisi Risky Dwiyan memang sudah menunjukan hasil yang baik. Namun, dirinya masih berjalan sempoyongan.
“Dua hari sekali pihak rumah sakit menyuntikkan stimulan nutrigen untuk menstimulasi agar dia bisa merespon dan berjalan normal,” ujar dr Ahmad Ridhoi.
Baca Juga: Curi Motor Milik Petani, Pria Asal Grobopgan Ini Berhasil Diamankan Polisi, Begini Selengkapnya!
Absen Satu Bulan
Untuk memulihkan kondisinya pasca cedera tulang belakang, tim medis tidak terburu-buru mengizinkan pemain nomor punggung 22 ini turun ke lapangan. Minimal, Risky Dwiyan harus absen hingga satu bulan ke depan.
Risky Dwiyan absen satu bulan ke depan ini bukan tanpa alasan. Menurut Ahmad Ridhoi, penyembuhan pada otot bagian belakang memang membutuhkan waktu yang lama.
“Kita selalu evaluasi tiap pekan, jadi untuk berapa lamanya kita masih belum tahu,” jelas Ahmad Ridhoi.***
