Berhasil Perjuangkan Hak Kelola Tanah Seluas 550 Ha, Relawan Gibran Mulai Kawal Hilirisasi Pertanian

- 1 Mei 2024, 21:04 WIB
Pemotongan tumpeng dalam momen halal bihalal yang diikuti ratusan tani hutan bareng relawan Gibran.
Pemotongan tumpeng dalam momen halal bihalal yang diikuti ratusan tani hutan bareng relawan Gibran. /Media Purwodadi/dok Hana.

Media Purwodadi – Sejumlah 650 KK yang berprofesi sebagai tani hutan mengikuti kegiatan Halal Bihalal. Di momen yang bertepatan dengan hari buruh itu juga dilaksanakan  juga penyerahan SK Kawasan Hutan Dengan Pengelolaan Khusus (KHDPK) kepada KTH Wonomulyo dan KTH Manunggal Makmur.

Kegiatan itu dilaksanakan di Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan. Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekjen Nasional Bala Gibran sekaligus Sekjen MASA DEPAN, Syukur Fahruddin atau yang akrab disapa Shondhey.

Dalam sambutannya, Shondhey mengungkapkan, kegiatan ini dilaksanakan dengan tema “Perkuat Basis Masa, Perkuat Basis Produksi, Wujudkan Kedaulatan Petani.”

Baca Juga: Lirik Lagu Iming Iming Rita Sugiarto Kembali Populer, Cinta Bojone Uwong He He Ha Ha

“Kegiatan ini memunculkan tema Perkuat Basis Massa, Perkuat Basis Produksi, Wujudkan Kedauatan Petani. Artinya adalah kegiatan pertanian hutan memainkan peran penting dalam pengelolaan hutan berkelanjutan dari hulu sampai hilir atau hilirisasi pertanian,” ujar Shondhey.

Dirinya berterima kasih kepada para sedulur KTH. Menurutnya, perjuangan mereka ini juga berperan penting hingga akhirnya Gibran Rakabuming Raka terpilih menjadi Wakil Presiden berdampingan dengan Prabowo Subianto.

“Acara halal bihalal ini sengaja dilaksanakan tanggal 1 Mei, karena pendamping ingin memberikan hadiah kepada petani. Tanggal 1 Mei diperingati sebagai hari Buruh Sedunia. Maksud buruh disini bukan sekedar mereka yang bekerja di pabrik, toko swalayan, dan sebagainya,” ujar Shondhey.

Kelompok tani yang mendapatkan SK KHDP.
Kelompok tani yang mendapatkan SK KHDP. Media Purwodadi/dok Hana.


“Tetapi, petani yang tidak mempunyai lahan garapan juga disebut buruh “Buruh Tani”, maka dengan Hak kelola 35 Tahun, tentu petani mempunyai kesempatan bagi dirinya untuk benar-benar menjadi “Petani”, bukan sebagai buruh tani,” tambhnya.

Baca Juga: Nama Sudah Terdaftar di Kemendikbud, Penerima Bansos PIP Segera Lakukan Aktivasi Rekening Untuk Pencairannya!

Sementara itu, perwakilan Koordinator Nasional Bolone Mase, Majid mengucapkan terima kasih kepada semua petani hutan yang turut mendukung Gibran sebagai Wapres RI terpilih.

“Saya berterimakasih kepada dulur-dulur semua yang sudah berjuang dari awal sampai hari ini untuk mendukung Mas Gibran. Dengan pertemuan ini, saya berpesan kepada Kelompok Tani Hutan untuk terus merawat dan saling menguatkan antar petani, karena itu salah satu kunci dalam sebuah perjuangan. Sehingga kesejahteraan bersama akan terwujud,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, perwakilan Cabang Dinas Kehutanan Wilayah 1 Kabupaten Grobogan dan Blora, Iwan menjelaskan, beberapa hal harus dilakukan Kelompok Tani Hutan, terutama pada saat selesai panen. Dirinya berharap, dengan dialog yang berlangsung di acara halal bihalal ini menjadi sebuah langkah baik, yakni mewujudkan kedaulatan para petani.

"Ada hal yang harus dilakukan oleh Kelompok Tani Hutan terutama saat pasca panen dengan kebutuhan kelompok tani, Perkuat Basis Massa, Perkuat Basis Produksi, Wujudkan Kedaulatan Petani. Semoga adanya dialog, acara ini menjadi sebuah langkah baik untuk mewujudkan kedaulatan petani," ungkap Iwan.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah