Sherly Annavita Rahmi Mengulas Buku The Psychology of Money, Morgan Housel, Tentang Cara Berpikir Orang Kaya

- 20 Maret 2022, 19:30 WIB
Sherly Annavita Rahmi dalam mengulas buku The Psychology of Money karya Morgan Housel.
Sherly Annavita Rahmi dalam mengulas buku The Psychology of Money karya Morgan Housel. /Tangkapan layar/YouTube Sherly Annavita Rahmi/

Morgan mengatakan “Money’s greatest intrinsic value and this can’t be overstated, its ability to give you control over your time, using your money to buy time and options has a lifestyle benefit few luxury goods can compete with”.

Alasan dibalik kalimat Morgan tersebut sangatlah sederhana, hidup hanya sekali dan kita menginginkan kehidupan yang berarti.

Banyak riset penelitian menunjukkan bahwa penghasilan kita mengalami penurunan yang drastis terhadap kebahagiaan kita pada titik tertentu.

“Lebih banyak uang atau menghasilkan lebih banyak lagi uang, nggak lagi memberikan satisfaction atau kebahagiaan yang sama seperti saat pertama kali kita mendapatkannya,” ucap Sherly.

Sejalan dengan Hukum Ekonomi yang menyatakan bahwa pembelian kedua atau ketiga akan memberikan kepuasan atau level kebahagiaan yang berbeda.

Menurut Morgan Housel, jauh lebih baik menukar uang dengan extra time seperti melakukan sesuatu yang membuat diri merasa senang.

Kita selalu bisa membuat atau mendapatkan lebih banyak uang, namun kita tidak dapat membuat atau menciptakan lebih banyak waktu.

“Apapun profesi kita dimanapun kita, satu hari tetap 24 jam. Kita nggak bisa mengatur dan menambahnya, yang bisa kita lakukan adalah mengelolanya,” tambah Sherly.

Ada dua cara dalam mengelola hal tersebut yaitu pertama dengan cara mendelegasikan tugas yang bisa dikerjakan oleh orang lain.

Sehingga waktu kita dalam satu hari tetap bisa digunakan untuk berolahraga, kumpul bersama keluarga dan lain-lain.

Halaman:

Editor: Titis Ayu

Sumber: YouTube Sherly Annavita Rahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x