Cerita Mistis Jalur Banyubiru-Tuntang, Suami Istri Ini Lewati Jalan yang Tak Biasa. Begini Kisahnya!

- 15 April 2024, 15:48 WIB
Eksotika Rawa Pening, romantis tetapi punya cerita mistis.
Eksotika Rawa Pening, romantis tetapi punya cerita mistis. /devanocturno/PIXABAY.


Media Purwodadi - Cerita mistis dirasakan oleh pasangan suami istri asal Grobogan pada pulang dari mudik lebaran. Saat itu, Bowo bersama Nana, istrinya, kembali ke Grobogan setelah mudik dari kampung halaman mereka di Kabupaten Temanggung.

Saat itu, mereka hendak melakukan perjalanan dari Temanggung ke Grobogan melewati jalur Banyubiru-Tuntang. Sesampainya di Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, mereka berbelok menuju arah Banyubiru dengan memutar balik ke arah selatan, tepatnya di dekat tanjakan Ketekan, dan berbelok ke kiri.

Awalnya mereka merasa biasa saja, karena sudah menjadi tradisi melintasi jalur tersebut ketika mudik. Namun, pada saat hendak masuk ke Desa Sumurup, seharusnya berbelok melewati kebon kopi Banaran, namun mereka masuk ke sebuah perkampungan sepi.

Baca Juga: Keluarga Penerima Manfaat Bersiap Terima Bansos BPNT Bulan April 2024, Simak Penjelasannya Berikut Ini!

Bowo yang mengendarai kendaraan matik itu merasa curiga karena jalurnya tidak biasa. Pasalnya, tidak pernah melewati kampung tersebut. Berjalan kurang lebih selama setengah jam.

“Jalannya itu lurus dan halus. Harusnya tidak ada jalan yang lurus dan halus, yang normal jalannya berbelok-belok dan banyak lubang,” ujar Bowo, Senin, 15 April 2024.

Polsek Tuntang

Setelah berjalan kurang lebih setengah jam, mereka bertemu dengan seseorang. Bowo langsung bertanya kepada seseorang tersebut, menanyakan kemana arah menuju ke Jembatan Tuntang, hingga akhirnya orang tersebut menunjukkan arah ke Jembatan Tuntang.

“Naik, lurus aja, nanti belok kiri,” ujar Bowo, menirukan suara orang tersebut.

Bowo yang masih curiga saat orang tersebut menunjukkan jalan ke kiri. Seharusnya mereka hendak melintasi Jembatan Tuntang dan berbelok ke kanan. Akhirnya, Bowo dan Nana melanjutkan perjalanan dengan petunjuk tersebut.

“Setelah lama berjalan, akhirnya dari jauh sudah ketemu jalan besar. Nah, pada saat itu kita tengok kiri kanan, dan kaget kita kok sampai di sebelah timurnya Polsek Tuntang. Logikanya kalau kita lewat situ, harusnya menyeberang Rawa Pening dulu dengan melintasi Jembatan Tuntang. Bagaimana caranya melintasi Rawa Pening tadi, itu masih tanda tanya sampai sekarang,” jelas Bowo.

“Saat melintasi jalur tersebut sebenarnya ada penerangan jalan, lampu sepanjang jalan itu terang, tapi suasananya gelap,” tambah Bowo.

Banyak Kejadian

Beberapa jam kemudian, Bowo berpikir untuk mampir ke rumah saudaranya di Salatiga. Di sana, Bowo menceritakan kejadian yang baru saja dialaminya kepada Pamannya.

Baca Juga: Indonesia vs Qatar U23 Tayang Dimana? Berikut Prediksi Susunan Pemain timnas Indonesia U23 di Piala Asia U23

“Kata Paman, sering di situ ada kejadian mistis dan kerap menimbulkan korban jiwa,” ujar Bowo.

Sementara itu, Nana, sang istri, baru ingat dengan pesan sang ibu pasca kejadian itu. Pasalnya, dulu pernah ada cerita mistis yang dimulai dari tikungan jembatan atas rel gerigi yang menuju ke arah Banyubiru.

“Dulu sempat diceritain ibu, kalau lewat situ klakson dulu, istilahnya minta izin untuk lewat. Percaya atau tidak, saya sudah mengalaminya, namun pelajaran berharga di sini adalah tetaplah percaya dan minta perlindungan Tuhan dalam perjalanan hidup yang kita jalani,” ujar Nana.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x