Network
Media Purwodadi – Cerita Lucu Paijo bagian 2 menceritakan tentang keinginannya untuk bersikap romantis pada istrinya, Paryati.
Saat itu, Paryati sedang membersihkan kaki, saat Paijo, suaminya, berpamitan ke minimarket sebentar.
Awan hitam menggelayut, membuat gelap datang lebih cepat. Hujan yang datang sewaktu-waktu membuat Paryati lebih memilih menghabiskan waktu libur bersama suaminya di rumah.
“Mas Paijo mau beli apa?” tanya Gendhis pada suaminya yang sedang memakai jaketnya.
“Lilin, kamu mau titip apa?”
Paryato menghentikan tangannya yang menggosok kaki dengan lulur sejak tadi. Bola matanya berputar ke atas, berusaha mengingat sesuatu barang yang dibutuhkannya.
Baca Juga: Petugas Masih Berjaga di Lokasi Kejadian, Pihak Keluarga Jelaskan Korban Hendak Usir Kelelawar Dengan Belerang
Tak lama kemudian kedua ujung bibirnya ditari keluar hingga membentuk garis lurus dan spontan menjawab pertanyaan Paijo.
“Camilan,” jawab Gendhis cepat dengan menunjukkan deretan gigi putihnya.
“Katanya mau diet,” protes Paijo.
“Besok aja, bentar lagi hujan. Sering laper kalo dingin,” kilah Paijo, tanpa merasa bersalah.
“Wes biasa,” cibir Paijo, sambil meninggalkan istri yang dicintainya itu.
Paijo hanya menggeleng pelan, langkahnya segera meninggalkan Paryati, karena petir sudah menggelegar di atas rumahnya.
Jarak minimarket dengan rumahnya memang tidak jauh, tapi Paijo malas jika harus kehujanan.
Sementara, Paryati yang sudah selesai menggosok kakinya dengan lulur, kini meraih krim masker yang juga sudah disiapkan.
Buliran air mulai turun dari langit saat Paryati mengoleskan krim ke wajahnya. Paryati sengaja mengolesnya lembut sambil menikmati pijatan di pipinya.
Baca Juga: Cerita Lucu Paijo 1 : Gara- Gara HP, Paijo Jadi Mendadak Malu di Hadapan Pimpinan
Motor Paijo memasuki pekarangan saat air semakin deras membasahi bumi. Paijo langsung segera masuk ke rumah ketika petir terus menerus berbunyi di atas langit.
“Cepet banget, Mas?” tanya Gendhis sambil menggosok-gosok matanya yang perih.
“Keburu hujan, nih pesenanmu,” ucap Daru sambil menyodorkan pastik putih yang bertuliskan nama minimarket tempat Daru belanja.
Perih di mata Paryati belum juga hilang sehingga harus segera membersihkan krim yang tak sengaja masuk ke mata.
“Letakkan di meja aja, Mas,” pinta Paryati kepada Paijo yang sudah duduk di depannya.
“Mas boleh minta tolong nggak?” lanjutnya dengan mata masih tertutup.
“Apalagi?”
“Tolong olesin krim masker ini ke wajahku yang sebelah kiri. Mripatku (mataku) pedes banget, susah kalo bisa pakai sendiri,” ucap Paryati sambil merajuk.
Baca Juga: Jadwal Acara Televisi iNews TV Sabtu, 29 Januari 2022: Cross Check, iNews Malam, Formula E Saudi Arabia
Paryati yang tahu kelemahan suaminya, selalu menggunakan senjata ini untuk merayu Paijo agar terkesan romantis.
“Boleh, krimnya yang mana?”
“Itu yang di meja,” kata Paryati, sambil menyandarkan kepala pada punggung kursi.
Paijo dengan sabar mengoles pipi kiri istrinya menggunakan krim dari botol warna bening.
Hanya dalam hitungan menit, Paijo hampir selesai mengerjakan tugasnya.
“Baunya kok aneh, Mas?” tanya Paryati, sambil menggerak-gerakkan hidungnya.
“Iya, masker baunya seperti permen,” seloroh Paijo, dengan nada datar.
Baca Juga: Jadwal Acara MNC TV Sabtu, 29 Januari 2022: Upin & Ipin, Liga Futsal Profesional 2021 Vamos FC Vs BTS FC
“Permen?”
“Iyo, warnane abang (warnanya merah) 'kan?” tanya Paijo, dengan logat Jawanya yang kental.
“Mas! Itu waxing,” jerit Paryati.
“Masker itu yang coklat, Mas!” keluh Paryati.
Paijo jadi serba salah. Niat bikin romantis untuk Paryati malah terkena omelan pedas si Paryati.
O alah to, Jo.. Paijoo.. Waxing mbok kira masker!***
Disclaimer : Semua nama tokoh dan tempat hanya fiktif belaka. Mohon maaf jika terjadi kesamaan.
