Hirotada Radifan Rangkum Peristiwa Ledakan Nuklir Chernobyl Ukrania Hingga Hewan Bermutasi

- 18 Maret 2022, 11:45 WIB
Hirotada Radifan dalam merangkum kilas balik peristiwa ledakan nuklir Chernobyl, Ukraina.
Hirotada Radifan dalam merangkum kilas balik peristiwa ledakan nuklir Chernobyl, Ukraina. /tangkapan layar YouTube Hirotada Radifan

Media Purwodadi – Belakangan ini sedang terjadi ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina.

Bahkan, Rusia sempat melakukan penyerangan di kawasan PLTN Chernobyl terletak di Kota Pripyat, Ukraina.

Kilas balik mengenai peristiwa yang terjadi dari ledakan nuklir terbesar sepanjang sejarah Chernobyl pada 1986 silam. Pada saat itu Chernobyl masih menjadi bagian dari Uni Soviet.

Dalam kanal YouTube Hirotada Radifan,seorang konten kreator yang kerap membahas misteri dan konspirasi.

Hirotada Radifan dalam segmen ‘Mysterious Things’ ikut membahas mengenai rahasia kota yang tak berpenghuni akibat radiasi nuklir terbesar di Ukraina.

Baca Juga: Kasus Kematian Tangmo Nida Mulai Terungkap Lewat Autopsi Ulang, Cheryl Antoniette Berikan Ulasannya Berikut

Dalam pemaparannya, Hirotada mengungkapkan, kompleks PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir) Chernobyl ini berlokasi di Ukraina, tepatnya 130 km dari ibukota Kiev dan 30 km dari perbatasan Belarusia dan Ukraina.

Jumlah penduduk di wilayah Chernobyl berjumlah sekitar 12 ribu orang. Tidak jauh dari pemukiman PLTN Chernobyl sekitar 2,5 km, terdapat sebuah Kota Pripyat penduduknya berjumlah 49 ribu orang.

Sebagian besar pegawai yang bekerja di PLTN Chernobyl ini tinggalnya di Kota Pripyat karena memang dekat dengan lokasi tersebut.

Diketahui PLTN Chernobyl mempunyai 4 buah reaktor nuklir, dan pada saat itu ada 2 buah reaktor nuklir lain yang masih dalam tahap pembangunan.

Pada awal kejadian ledakan nuklir Chernobyl, terjadi pada Sabtu dini hari tepatnya 26 April 1986. Awal mula kejadian itu, para teknisi nuklir di Chernobyl sedang melakukan pengujian sistem dari inti ke 4 reaktor.

Operator melakukan pencatatan, dimana reaktor unit 4 tersebut beroperasi dengan daya rendah yaitu sekitar 7 persen yang membuat reaktor tersebut tidak maksimal.

“Harusnya, kalo secara prosedur, daya ditingkatin dengan cara perlahan dan makan waktu yang cukup lama,” jelas Hirotada Radifan.

Hingga para operator secara gegabah meningkatkan daya tersebut tidak sesuai prosedur. Kebetulan juga sudah mendapatkan persetujuan dari Wakil Kepala Teknisi, Anatoly Dyatlov.

Akibatnya, terjadi lonjakan daya yang sangat tinggi hingga menyebabkan tangki reaktor jadi pecah dan terbakar.

Kejadian itu membuat kebakaran seminggu penuh, akibatnya memunculkan partikel-partikel radioaktif ke udara dari reaktor nuklir tersebut.

“Kalau dari Wilayah Chernobyl sendiri udah pasti, debunya kayak kebakaran langsung heboh pada saat itu juga. Dan nggak lama debu itu terbang merembet ke kota-kota sekitarnya terutama yang paling dekat Kota Pripyat tadi,” ujar Hirotada Radifan.

Baca Juga: Coldplay Luncurkan Musik Video People Of The Pride, Visual dari Komik Jepang. Berikut Lirik dan Terjemahannya

Bahkan debu dari efek ledakan nuklir di Chernobyl secara cepat meluas hingga ke kawasan Uni Soviet bagian Barat dan Eropa.

Dikatakan Hirotada dari data resmi debu ledakan nuklir sekitar 60 persen jatuhnya di kawasan Belarusia.

Saat peristiwa itu terjadi ada 2 orang teknisi meninggal dunia hingga bertambah 28 orang terdiri dari pemadam kebakaran dan petugas pembersih darurat yang terkena paparan radiasi pada saat datang ke lokasi.

Dalam waktu 36 jam dalam pemberitaan tersebut. pemerintah Uni Soviet langsung memberlakukan zona ekslusi yaitu sejauh 10 km dari pusat reaktor.

Semakin hari debu yang mengandung partikel-partikel zat radioaktif tersebut semakin meluas, sehingga zona ekslusi diperpanjang hingga 30 km.

Pada 1986-2000 semenjak kejadian tersebut, sekitar 350 ribu orang menjadi pengungsi jangka panjang.

Demikian, wilayah yang terkontaminasi bahkan diperkirakan baru bisa layak huni setelah 20 ribu tahun kemudian.

Pada 2005 tercatat ada 7 ribu penderita kanker tiroid di Ukraina. Selain itu dampak yang paling banyak diderita adalah katarak dan leukemia.

Banyak hutan dan lahan pertanian juga ikut terkontaminasi oleh radiasi nuklir. Bahkan setelah tragedi yang terjadi bertahun lamanya, ditemukan juga hewan yang terlahir cacat atau bermutasi.

Sekitar 400 hektar hutan pinus di sekitarnya mati seketika dan berubah warna menjadi orange, hingga dijuluki ‘The Red Forest’.

Setelah 36 tahun ditinggalkan manusia, sekarang area Chernobyl justru menjadi surga bagi kehidupan makhluk hidup, bahkan jenis hewan yang seharusnya dinyatakan hampir punah langsung berkembangbiak secara pesat.

Namun, laba-laba dan serigala lainnya di sana saat ini memiliki racun 3 kali lipat lebih mematikan dari sebelumnya karena telah tercemar kandungan radioaktif nuklir.

Faktanya, sekitar 1.200 orang yang menolak untuk dievakuasi dari zona ekslusi.

“Tapi bagaimanapun juga orang-orang yang jadinya nekat tinggal lagi di zona evakuasi itu jatuhnya ilegal, meskipun sudah bertahun-tahun," ungkap Hirotada.

"Jatuhnya memang dan mungkin tingkat radiasinya juga udah menurun atau udah rendah tetap aja nggak disarankan untuk manusia tinggal di sana,” tambah dia.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jawa Tengah, Jumat 18 Maret 2022 : Cuaca Berawan dan Hujan Ringan Terjadi di Wilayah Ini

Sebetulnya masih banyak titik-titik lokasi yang ternyata tingkat radiasinya masih tinggi. Bahkan, Wilayah Chernobyl sekarang terdapat wisata resmi yang menawarkan jalan-jalan dengan menggunakan travel khusus dan memiliki aturan ketat.

Para wisatawan diwajibkan menggunakan masker dan sepatu karet, mereka akan menginap di Hotel Pripyat yang berjarak 15 km dari lokasi kebocoran nuklir di reaktor tempat Chernobyl.

Uniknya, para wisatawan juga dibekali dengan alat pengukur radiasi supaya dapat menghindari titik-titik dengan tingkat radiasi tinggi.

Itulah pemaparan cerita dari Hirotada Radifan mengenai insiden Chernobyl di Ukraina dan juga banyak hewan bermutasi karena terkena zat radioaktif. ***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: YouTube Hirotada Radifan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x