Unggah Ilustrasi Kisah Rumini dan Salamah Korban Erupsi Semeru, Gus Miftah : 'Alfatihah.'

- 9 Desember 2021, 11:45 WIB
Unggahan Gus Miftah tentang video ilustrasi antara Rumini dan ibunya, Salamah.
Unggahan Gus Miftah tentang video ilustrasi antara Rumini dan ibunya, Salamah. /tangkapan layar Instagram @gusmiftah.

Media Purwodadi – Erupsi Gunung Semeru yang terjadi tanggal 4 Desember 2021 meninggalkan banyak kisah sedih bagi para korbannya.

Salah satunya terjadi pada Rumini (28 th), salah satu korban muntahan Gunung Semeru yang ditemukan tewas sambil berpelukan dengan ibunya Salamah (70).

Seperti yang diketahui, erupsi Gunung Semeru yang menyapu kediaman mereka di Desa Curah Kobokan, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur.

Dari unggahan netizen melalui TikTok dengan akun @tatazie, kisah Rumini dengan ibunya digambarkan dalam sebuah karya visual oleh @ukytampan.

Baca Juga: Kalah Telak 0 - 3 Atas Bayern Munchen, Barcelona Gigit Jari Gagal Lolos Babak 16 Besar Liga Champions

Kisah ini dibenarkan oleh Legiman, adik ipar Salamah. Ketika Gunung Semeru meletus semua orang berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

Diduga, ibu Rumini yakni Salamah, tidak sanggup berjalan untuk ikut menyelamatkan diri karena faktor usia.

Sedangkan Rumini tetap tinggal karena diduga tidak tega meninggalkan ibunya seorang diri.  Pasca erupsi, keduanya ditemukan meninggal dunia dalam kondisi saling berpelukan. Jasad keduanya tertindih material bangunan yang roboh.

Pada Senin, 6 Desember 2021, Legiman dengan bantuan tim relawan Badan Rescue (Baret) Nasdem Jember saat melakukan penelusuran untuk mencari korban Gunung Semeru.

Legiman mengatakan, saat itu dirinya sedang mencari kakak ipar bersama ponakannya di rumah milik Salamah. Saat sedang membongkar reruntuhan tembok dapur, tangan kedua korban terlihat pantauan para petugas.

Melihat kakak dan keponakannya meninggal dunia, jasad langsung dievakuasi dan dibawa ke rumahnya untuk dilakukan proeses pemakaman.

Baca Juga: Viral Berita Kasus Pencabulan di Twitter, Polres Pemalang Sudah Lakukan Penanganan

Sedangkan, suami dan anak Salamah yang lain bisa selamat walaupun mengalami luka akibat terkena reruntuhan bangunan.

Kisah pilu Rumini juga dibagikan oleh Gus Miftah melalui akun Instagram pribadinya, @gusmiftah. Dalam unggahan pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji Yogyakarta ini, Gus Miftah memberikan caption mengharukan netizen.

“Tidak ibu, raga ini bisa lari tapi hati ini nggak bisa, saya tidak tega meninggalkan ibu sendirian (Mbak Rumini). Ibu dan anak meninggal dalam keadaan berpelukan (korban meninggal Gunung Semeru). Alfatihah,” tulis Gus Miftah.

Unggahan pria yang bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman ini langsung dibanjiri komentar dari para netizen. Termasuk salah satu ustadz ternama, yakni Ustadz Yusuf Mansyur.

“Nangis bener nih saya...” komentar Ustadz Yusuf Mansyur dalam unggahan Gus Miftah tersebut.

Berdasarkan data BNPB pada Selasa tanggal 7 Desember 2021, jumlah warga yang mengungsi akibat letusan Gunung Semeru sebanyak 3.697 jiwa.

Baca Juga: Bahaya Sering Tidur Larut Malam Sembari Main Handphone, Mulai dari Kehilangan Penglihatan hingga Nyeri Serviks

Warga yang mengungsi sebagian besar berada di wilayah Kabupaten Lumajang. Sedangkan 24 jiwa lainnya berada di Kabupaten Malang.

Selain dampak berupa korban jiwa, erupsi Semeru juga mengakibatkan 2.970 unit rumah terdampak. Pihak pemerintah masih melakukan pemutakhiran data jumlah rumah yang terdampak sekaligus kerusakannya.

Bangunan yang terdampak lainnya berupa fasilitas pendidikan 38 unit dan 1 jembatan terputus (Gladak Perak).

Sementara itu, Gunung Semeru terpantau mengalami 2 kali gempa letusan. Berdasarkan data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah terjadi 7 kali gempa guguran.

Terkait dengan aktivitas Gunung Semeru tersebut, masyarakat tidak dianjurkan beraktivitas dalam radius 1 km dari kawah atau puncak Gunung Semeru.

Selain itu warga juga tidak disarankan beraktivitas pada jarak 5 km arah bukaan kawah di sektor tenggara - selatan, serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: Instagram @gusmiftah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x