Tidak Hanya Gunung Semeru, Dua Gunung Api Ini Tunjukan Aktivitas Vulkanik Sejak Awal 2021

- 8 Desember 2021, 17:41 WIB
Gunung Merapi sudah melakukan aktivitas vulkaniknya sejak awal 2021.
Gunung Merapi sudah melakukan aktivitas vulkaniknya sejak awal 2021. /tangkapan layar Instagram @gunungmerapi_

Media Purwodadi – Gunung Semeru yang terletak di Jawa Timur merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa.

Gunung semeru mengalami erupsi pada tanggal 4 Desember 2021 sekitar pukul 15.00 WIB. Bencana ini meninggalkan banyak kerusakan bagi daerah di sekitarnya.

Sejak awal 2021, sejumlah gunung berapi di indonesia mulai menunjukkan aktivitas vulkanik, berupa erupsi, guguran lava, atau munculnya awan panas.

Dilansir dari laman resmi PVMBG bagian magma, per hari Rabu tanggal 8 Desember 2021, terdapat 17 gunung berapi yang berada pada Level II (Waspada), 3 gunung pada Level III (Siaga) dan 48 gunung berada pada Level I (Normal).

Baca Juga: Parkway Cancer Center Singapore Perkenalkan Pengobatan Kanker Paru Dengan Metode Holistik

Gunung api Semeru terletak di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur. Berdasarkan data dalam laman tersebut menunjukkan aktivitas gunung Gunung Semeru sejak pukul 06.00-12.00 WIB.

Gunung tersebut mengalami 5 kali gempa guguran, 5 kali gempa hembusan, 1 kali gempa vulkani dan 1 kali gempa tektonik.

Kondisi gunung yang tertutup kabut dengan angin lemah hingga sedang ke arah utara, timur laut dan timur. Masyarakat dihimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 1 km dari kawah atau puncak gunung.

Selain itu masyarakat juga tidak dianjurkan untuk tidak beraktivitas dengan jarak 5 km arah bukaan kawah di sektor tenggara-selatan.

Saat ini diperkirakan masih akan ada guguran awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak gunung Semeru. Selain itu masih berpotensi terdapat luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan.

Peningkatan aktivitas juga terjadi pada Gunung Merapi yang terletak di Kabupaten Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Pada hari Rabu tanggal 8 Desember 2021 rentang waktu pukul 06.00-12.00 dilaporkan bahwa terdapat 27 kali gempa guguran, 2 kali gempa hembusan, dan 1 kali gempa Hybrid atau Fase Banyak.

Baca Juga: Kronologi Laka Tunggal Minibus di Jalur Semarang - Demak Km 11, Berikut Ini Daftar Nama Para Korban

Saat ini potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya dengan radius 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan Putih.

Jika terjadi erupsi eksplosif maka lontaran material vulkanik dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Sementara, Ili Lewotolok merupakan gunung api berikutnya yang menunjukkan aktivitasnya. Gunung Ili Lewotolok terletak di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.

Gunung Ili Lewolotok terjadi 3 kali gempa letusan atau erupsi, 32 kali gempa hembusan, 2 kali tremor Non-Harmonik, dan 1 kali gempa Tremor Menerus. Laporan tersebut dibuat hari Rabu tanggal 8 Desember 2021 untuk rentang waktu 06.00-12.00 WIB.

Baca Juga: Sejarah Peringatan Hari Ibu Tanggal 22 Desember, Berawal Saat Kongres Perempuan Indonesia

Masyarakat yang berada disekitar gunung Ili Lewolotok maupun pengunjung yang sedang berada pada trek pendakian tidak disarankan melakukan aktivitas dalam radius 3 km dari kawah atau puncak.

Hal ini terkait dengan potensi bahaya abu vulkanik yang dapat mengakibatkan gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya. Masyarakat dihimbau untuk menyiapkan masker penutup hidung dan mulut maupun alat lain untuk melindungi mata dan kulit.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: PVMBG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x