Truk Kontainer Terguling di Meksiko, 55 Imigran Gelap Asal Guatemala Tewas

- 15 Desember 2021, 13:19 WIB
Ilustrasi truk terguling yang membawa ratusan imigran gelap dengan tujuan Amerika Serikat.
Ilustrasi truk terguling yang membawa ratusan imigran gelap dengan tujuan Amerika Serikat. /macdeedle / PIXABAY.


Media Purwodadi – Sebuah truk kontainer mengalami kecelakaan di Tuxla Gutierrez, Chiapas, Meksiko. Kejadian ini terjadi pada Kamis, 9 Desember 2021.

Ternyata tidak ada yang menyangka bahwa truk naas tersebut sedang ditumpangi para imigran gelap yang berasal dari Amerika Tengah.

Para imigran tersebut hendak mencari kehidupan baru di Amerika Serikat alias bersuaka ke negeri Paman Sam tersebut.

Baca Juga: Polres Cilacap Selidiki Lomba Perahu Naga Berujung Maut di Adipala

Diketahui pada bulan November 2021 lalu, puluhan imigran Haiti juga sudah diselamatkan oleh Kepolisian Guatemala yang terjebak di dalam truk kontainer.

Namun, akar permasalahan yang sebenarnya adalah para imigran tersbeut akan melakukan berbagai cara untuk mencapai ke tempat tujuan. Salah satunya dengan menggunakan  jasa penyelundup.

Dikutip dari VICE, setidaknya ada 55 imigran yang tewas dalam kecelakaan truk kontainer tersebut. Para imigran gelap tersebut tewas akibat benturan yang keras saat insiden kecelakaan tersebut terjadi.

Baca Juga: Polisi Ungkap Tiga Pelaku Pengeroyokan Pelajar di Magelang, Dua Tersangka Masih di Bawah Umur

Insiden ini terjadi sekitar pukul 15.30 WIB dan membawa 150 imigran gelap asal Amerika Tengah. Truk tersebut menghantam tembok pembatas yang menyebabkan oleng hingga terguling beberapa meter setelahnya.

Para imigran ini berasal dari Guatemala, Honduras, Ekuador dan Republik Dominika. Wilayah ini merupakan tempat yang kerap dipergunakan untuk perhentian sementara para migran gelap dari Amerka Tengah tujuan Amerika Serikat.

Mirisnya, para migran gelap yang masuk ke dalam kontainer tersebut membayar 13ribu US Dollar untuk sampai ke Amerika Serikat. Sementara untuk anak-anak dikenakan biaya  4ribu US Dollar.

Baca Juga: Tindakan Herry Wirawan ke Santriwati Coreng Nama Pondok Pesantren

Sementara itu, pihak Meksiko mengungkapkan untuk menyelesaikan akar permasalahan para imigran gelap ini harus ada kerjasama.

Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Meksiko, Marcellino Ebrard. Menurutnya, AS harus bekerja sama untuk mengidentifikasi anggota dan pimpinan organisasi kriminal transnasional yang harus bertanggung jawab atas tragedi kemanusiaan ini.

Setiap bulan, ribuan migran gelap asal Amerika Tengah melintasi Meksiko dengan menghadapi situasi yang berbahaya untuk menuju Amerika Serikat.

Bahkan, penyelundup menyediakan truk tersebut untuk membawa imigran agar bisa mendapatkan uang.

Baca Juga: Ikatan Cinta 15 Desember 2021 : Jessica Keceplosan Soal Pekerjaan, Aldebaran Jadi Kacau

Selain itu para migran juga harus melintasi rute yang berbahaya serta kerap menjadi korban dari kartel narkoba.

Dikutip dari Reuters, sebanyak 19 migran tewas yang dibunuh oleh terduga kartel narkoba. Selain itu, terduga ada ikut campur dari pihak kepolisian di Meksiko bagian utara.***

Editor: Andik Sismanto

Sumber: VICE


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x