Media Purwodadi - Tindakan Herry Wirawan pengelola Pondok Pesantren di Cibiru, Kota Bandung menorehkan luka bagi puluhan santriwati.
Pemerkosaan Herry Wirawan kepada puluhan santriwati, mengundang keprihatinan berbagai kalangan.
Tidak saja memperkosa berulang, namun Herry Wirawan juga mengakibatkan sejumlah santriwati hamil.
Pemerkosaan dan pencabulan Herry Wirawan, pimpinan pondok sekaligus guru agama di sekolah dasar, dinilai Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin, telah mencoreng nama baik pondok pesantren.
Baca Juga: Jangan Biarkan Masyarakat Fobia Pondok Pesantren karena Herry Wirawan
Wagub Jateng Taj Yasin mengungkapkan, lembaga pendidikan yang dikelola Herry Wirawan bukan Pondok Pesantren melainkan Boarding School.
"Harusnya ini yang dimunculkan. Harusnya ini yang kita angkat. Sehingga orang-orang (ngowoh bahasane) (melongo ibaratnya)," ungkap Wakil Gubernur Jawa Tengah yang juga dipanggil dengan nama Gus Yasin.
"Oo.. ternyata pondok pesantren yang ada kasus perkosaan 14 santrinya ternyata bukan pondok pesantren ya. Oo... ternyata itu (boarding school) saja ya," imbuh Wagub Jateng Taj Yasin.
Baca Juga: Vaksinasi Pondok Pesantren. Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin: Kita Bisa Capai Herd Immunity