Media Purwodadi – Paus Fransiskus merasa sedih atas penderitaan rakyat Palestina dan Israel karena adanya perang di Gaza.
Pada Minggu 3 Maret 2024, Paus Fransiskus menyerukan upaya untuk mencapai gencatan senjata di Gaza dengan berkata “Tolong, cukup”.
“Dalam hati saya merasa sedih atas penderitaan rakyat Palestina dan Israel,” kata Paus Fransiskus dalam pesan Angelus mingguannya, yang dikutip dari Anadolu.
Baca Juga: Dua Wanita Asal Jawa Timur Ini Ikuti Seleksi dan Kursus Wasit Lisensi C1, Ternyata Ini Alasan Jadi Wasit
Paus Fransiskus meminta konflik berakhir sebab kehancuran yang sangat besar menyebabkan penderitaan dan mempunyai konsekuensi yang mengerikan bagi kelompok kecil dan tidak berdaya.
“Benarkah ini rencana kita untuk membangun dunia yang lebih baik? Berhenti. Cukup,” kata Fransiskus.
Pembebasan Sandera
Paus Fransiskus juga menegaskan kembali keinginannya guna pembebasan sandera dan meningkatkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
Setidaknya ada 30.410 warga Palestina, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak yang tewas di Gaza. Sementara 71.700 lainnya mengalami luka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.
Di samping itu, Israel juga telah melakukan blokade yang melumpuhkan Gaza dan berdamppak pada penduduk, terutama di wilayah utara yang terjadi penembakan pada Kamis, 29 Februari 2024 lalu dan kini berada di ambang kelaparan.
Baca Juga: Pemilik KKS Merah Putih Segera Cek untuk Dapatkan Bansos PKH di Bulan Maret 2024 Ini
Data dari PBB, erangan Israel ini menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Sementara, 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut sudah rusak atau hancur akibat perang tersebut.
Israel dituntut karena melakukan genosida di Mahkamah Internasional, dimana putusan sela pada Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.***