Media Purwodadi – Para anggota pencak silat yang berada di Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, terlihat membersihkan tempat-tempat ibadah yang berada di wilayah tersebut.
Salah satunya saat mereka membersihkan tempat ibadah di Gereja Kristen Jawa Geyer dan juga Masjid Bumi Solo, Masjid Baitus Sholihin dan juga Gereja Katolik Santo Paulus Gundih.
Para personel pencak silat ini terlibat langsung dalam kegiatan membersihkan tempat ibadah bersama jajaran personel Polsek Geyer sebagai rangkaian HUT Bhayangkara ke 76.
Baca Juga: Antisipasi Kecelakaan Sejak Dini, Jangan Gunakan Motor Matik di Turunan Tajam, Berikut Ini Penjelasannya
Kegiatan bersih tempat ibadah ini digelar pada Jumat, 17 Juni 2022, mulai pukul 08.00 WIB. Terlihat dalam kegiatan tersebut, Kapolsek Geyer, Iptu Joko Susilo yang memimpin pelaksanaan acara tersebut.
“Hari ini dalam rangka HUT Bhayangkara ke 76, kami dari Polsek Geyer bersama para perguruan pencak silat di wilayah Kabupaten Grobogan, khususnya di Kecamatan Geyer ini terlibat langsung dalam kegiatan bakti sosial membersihkan tempat ibadah,” ungkap Joko Susilo kepada Media Purwodadi.
Joko Susilo menerangkan, selain kegiatan membersihkan empat tempat ibadah yang berada di Kecamatan Geyer ini juga dilakukan agenda bakti sosial berupa donor darah dan terkumpul 200 kantong darah.
“Kita juga adakan kegiatan donor darah dan Alhamdulilah dari kegiatan tersebut bisa menghasilkan 200 kantong darah,” terang Joko Susilo.
Sebelum pelaksanaan bersih tempat ibadah dan donor darah tersebut, terlebih dulu dilakukan pengucapan ikrar perguruan Pencak Silat se Kabupaten Grobogan di halaman Mapolsek Geyer.
Hadir 20 warga PSHT Ranting Kecamatan Geyer, 25 warga IKSPI Kera Sakti Ranting Kecamatan Geyer dan juga 15 warga PSHW Winongo Ranting Kecamatan Geyer. Mereka bersama-sama melakukan pengucapan ikrar Perguruan Pencak Silat se Kabupaten Grobogan.
Ada tiga isi dari ikrar perguruan pencak silat se Kabupaten Grobogan yang diucapkan oleh 60 warga pencak silat dari berbagai perguruan tersebut.
Pertama, mereka berjanji tidak akan membawa mauapun memakai atribut kaos, jaket, dan sebagainya yang mengandung gambar dan simbol yang menyinggung atau menghina perguruan lain.
Kedua, tidak menggunakan bahasa tubuh, baik ucapan atau gerak tangan yang menyinggung atau menghina perguruan lain.
Terakhir, warga seluruh perguruan pencak silat ini juga berjanji tidak menggunakan media sosial sebagai penyebaran ujaran kebencian atau hoax yang dapat menimbulkan perselisihan atau kesalahpahaman antar perguruan.
Pengucapan ikrar tersebut disaksikan Kapolsek Geyer, Iptu Joko Susilo beserta jajarannya dan perwakilan dari Koramil Geyer.
“Harapan kita dengan kegiatan ini adalah antar perguruan pencaksilat di wilayah Kabupaten Grobogan, seperti PSH Terate, PSH Winongo, Pagar Nusa, Ikspi Kera Sakti dan sebagainya ini timbul rasa persaudaraan,” harap pria yang pernah menjabat sebagai Kanit Regident tersebut.
“Bersama kita bisa ciptakan situasi aman, kondusif, tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin menciptakan perpecahan antar perguruan pencak silat,” tambah Joko Susilo.
Polsek Geyer melibatkan para warga perguruan pencak silat se Kabupaten Grobogan dalam kegiatan bakti sosial berupa membersihkan rumah ibadah dan juga donor darah. Kegiatan yang juga dalam rangkaian HUT Bhayangkara ke 76 ini dibarengi dengan pengucapan ikrar anggota pencak silat se Kabupaten Grobogan.***