Jawa Tengah yang secara jumlah penduduk berada dalam urutan ketiga terbesar saja tidak banyak mendapatkan alokasi vaksin.
”Kalau Pak Isran tadi bilang, tolong dong vaksinnya dilempar ke sini. Betul, Pak. Jateng itu penduduk terbesar ketiga di Indonesia, saya tanya ke Kemenkes, ternyata vaksin terbanyak yang sudah dibagikan itu DKI Jakarta, terus sekarang terkejar ke Jawa Timur,”.
“Jawa Barat yang penduduknya terbesar saja vaksin juga belum banyak, Jateng lebih sedikit lagi,” jawab Ganjar.
Baca Juga: Warga Grobogan Bisa Manfaatkan Armada Bus Ini Dengan Tarif Mulai Dari Rp2 Ribu. Ini Penjelasannya
Ganjar menjelaskan memang Jakarta menjadi prioritas, karena itu Ibu Kota Negara.
Setelahnya yang menjadi prioritas adalah Bali karena bisa menjadi stimulus dalam pariwisata dan perekonomian.
”Saya juga sempat diperingatkan oleh pemerintah pusat, kenapa vaksinasi di Jateng persentase masih belum banyak,”.
“Kami diminta gas pol maka kami siapkan skenario, tapi balik lagi stok vaksin kami tidak banyak,”.
“Per minggu kami hanya dapat kiriman 500 ribu, mentok-mentoknya tambah jadi 600 ribu sampai 700 ribu, belum ada satu juta,” jelas Ganjar mengenai stok vaksin di Jateng.
Ganjar juga menyebutkan dengan ketersediaan vaksin yang terbatas tersebut juga menjadi kendala untuk mengejar herd immunity.