Dua Wanita Asal Jawa Timur Ini Ikuti Seleksi dan Kursus Wasit Lisensi C1, Ternyata Ini Alasan Jadi Wasit

- 5 Maret 2024, 07:15 WIB
Dua wanita asal Jawa Timur ini mengikuti seleksi dan kursus wasit C1 di Bogor.
Dua wanita asal Jawa Timur ini mengikuti seleksi dan kursus wasit C1 di Bogor. /PSSI./


Media Purwodadi – Dua orang wanita ini mengikuti seleksi dan kursus wasit Lisensi C1 yang dilaksanakan mulai tanggal 2-8 Maret 2024 di Bogor.

Dua wanita tersebut yakni Mellenia Dinda Saputri dan Eka Nurul Permatasari yang merupakan Srikandi asal Jawa Timur.

Keduanya lolos menyisihkan 11 wasit yang gugur pada tes kebugaran di hari pertama dari total 35 wasit yang ikut seleksi.

Baca Juga: Pemilik KKS Merah Putih Segera Cek untuk Dapatkan Bansos PKH di Bulan Maret 2024 Ini

“Alhamdulillah kami bisa lolos seleksi. Kami bisa melahap lari 4.000 meter dan lebih 200 meter,” tutur dua wanita ini, dikutip dari PSSI.

Sebelum tes interval, keduanya menjalani lari 40 meter sebanyak enam kali dan dilanjutkan interval sebanyak 10 lap.

Keduanya menyatakan alasan memilih pekerjaan menjadi wasit wanita. Hal itu dikarenakan keduanya suka dengan sepak bola.

“Adanya dukungan dari kedua orang tua dan komite wasit yang menjadi dorongan kuat kami untuk berkarier di dunia perwasitan Indonesia,” jelas Mellenia Dinda.

Paling Berkesan

Keduanya juga menyebutkan tugas paling berkesan selama memimpin jalannya pertandingan. Seperti yang dituturkan Mellenia Dinda yang mengatakan pertandingan berkesan di Kalimantan Tengah.

“Kalau saya waktu memimpin pertandingan di Kalimantan Tengah di Kajati Kalteng Cup skala nasional,” tutur Mellenia Dinda.

Sementara rekannya yakni Eka Nurul Permatasari yang masih dalam tingkatan Asosiasi Provinsi (Asprov), menyatakan pengalaman berkesan menjadi wasit di putaran provinsi Piala Soeratin, dan Pertiwi regional Jatim.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kabupaten Grobogan Pada Selasa 5 Maret 2024, Berpotensi Hujan Lebat

Harapan Besar

Mellenia Dinda dan Eka Nurul Permatasari mempunyai harapan besar pada kegiatan kursus dan seleksi wasit C1. Terlebih yang dinyatakan Eka Nurul Permatasari.

“Saya sangat semangat karena ini gratis (tanpa dipungut biaya oleh PSSI), sekalian balas dendam di EPA (Elite Pro Academy) kemarin kita gagal berdua,” imbuh Eka Nurul.

Tidak hanya praktik saja yang diberikan oleh sang instrukstur FIFA yakni Subkhiddin Mohd Salleh. Namun, banyak materi yang diberikan, seperti pendalaman mengenai law of the game, bagaimana menjadi wasit modern, mengenal penalti area, handsball, offside, tactical fouls, positioning and reading the game, dan sebagainya.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: PSSI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x