Batik Specta Nusantara Walikota Semarang Hendrar Prihadi Cerita Kampung Batik. Dulu Terbakar, Kini Cantik

- 4 Oktober 2022, 16:35 WIB

"Semoga peringatan Hari Batik Nasional ini menambah semangat kecintaan kita pada budaya Indonesia," tutur Walikota Semarang, Hendrar Prihadi.

Sementara itu, Menteri PPPA, Bintang Puspayoga meyakini bahwa mengangkat batik juga bisa menjadi salah satu cara untuk mendorong pemberdayaan perempuan, mengingat banyak perempuan yang terlibat dalam industri batik Indonesia. 

"Peningkatan pemberdayaan perempuan di bidang kewirausahaan menjadi hulu untuk menyelesaikan masalah - masalah lainnya, baik itu masalah pengasuhan, kekerasan, pekerja anak, bahkan pencegahan perkawinan anak," tekan Bintang.

Di sisi lain, Hendi juga menyebut digelarnya kegiatan Batik Specta Nusantara di Kota Semarang juga menjadi tren positif dalam pengembangan batik di kota lumpia.

 Pasalnya, Kota Semarang sendiri pernah memiliki masa gelap dalam industri batik, ketika Kampung Batik Semarang terbakar habis dalam rangkaian peristiwa pertempuran lima hari di Semarang. 

Dan barulah sejak tahun 2017 melalui program Kampung Tematik, Kampung Batik mampu terangkat kembali.

“Jarak 700 meter dari lokasi festival Batik Specta ini, ada yang namanya Kampung Batik," ungkap Walikota Semarang, Hendrar Prihadi.

"Sebuah sejarah panjang batik di Kota Semarang di mulai tahun 1890," tambah Walikota Semarang, Hendrar Prihadi.

Baca Juga: Kode Redeem Call of Duty Mobile Selasa, 4 Oktober 2022 : Segera Lakukan Permainan Ini, Lakukan Klaim

"Hingga Kampung Batik mencapai titik puncaknya pada perang dunia I. Waktu itu impor sandang dibatasi, sehingga banyak warga kolonial yang memakai batik pada waktu itu,” terang Hendi.

Halaman:

Editor: Wahyu Prabowo

Sumber: Humas Pemkot Semarang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x