KPU Grobogan Luncurkan Maskot Surgo, Miliki Banyak Filosofi yang Siap Menjadi Ikon di Pilbup 2024

- 6 Mei 2024, 01:44 WIB
Maskot Surgo yang menjadi ikon dalam Pilbup Grobogan 2024.
Maskot Surgo yang menjadi ikon dalam Pilbup Grobogan 2024. /Media Purwodadi/Hana Ratri.


Media Purwodadi – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Grobogan baru saja meluncurkan maskot Surgo yang menjadi ikon dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang.

Maskot Surgo menjadi ikon dalam Pilbup Grobogan 2024 ini diluncurkan pada Minggu, 5 Mei 2024 di Alun-Alun Purwodadi.

Bupati Grobogan Sri Sumarni bersama Ketua KPU Grobogan, Agung Sutopo, meresmikan Maskot Surgo tersebut yang disaksikan oleh jajaran Forkopimda Grobogan, perwakilan parpol dan tamu undangan serta masyarakat Kabupaten Grobogan yang hadir secara langsung maupun lewat virtual.

Baca Juga: Breaking News: Gempa Bumi M2.4 Berpusat di 15 Kilometer Wilayah Tenggara Kabupaten Grobogan

Ketua KPU Grobogan, Agung Sutopo mengatakan, maskot Surgo ini mempunyai makna yang sangat penting. Banyak filosofi yang terkandung pada maskot Surgo ini.

“Surgo ini akronim atau singkatan dari Suara Rakyat Grobogan. Maskot Surgo ini berbentuk jagung yang menggunakan caping, baju surjan, dan membawa paku di tangan kanan dan memegang petir,” ujar Agung Sutopo.

Agung menjelaskan makna setiap detail dari Maskot Surgo ini. Pertama, bentuk caping yang melingkar dan kemudian mengerucut yang bermakna semua kegiatan yang dilakukan ujung-ujungnya mengerucut kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa.

“Sebagai manusia kita harus saling tolong-menolong bergandengan tangan, meskipun berbeda suku, bahasa, dan agama, sebab nantinya akan menghadap Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, caping juga sebagai peneduh dan pelindung kepala kita,” jelas Agung Sutopo.

Sementara, baju surjan memilii filosofi pepadhang atau menyinari. Dengan motif lurik atau garis lurus sejajar mengandung arti pemisah atau pembeda. Agung menjelaskan, pakaian yang dikenakan pada maskot ini melambangkan batas atau pemisah antara kebaikan dan keburukan.

“Ada paku di tangan kanan itu maksudnya tangan kanan identic dengan kegiatan atau hal-hal yang baik. Harapannya, masyarakat datag ke TPS untuk memberikan pilihannya dengan ikhlas, kebenaran, sehingga akan tercipta pemimpin pilihan rakyat Grobogan yang benar-benar mensejahterakan masyarakatnya,” tambah Agung Sutopo, dalam sambutannya itu.

Sementara petir adalah simbol warisan leluhur yakni Ki Ageng Selo yang bisa menangkap petir. Ini bermakna bahwa bisa menjadi pengendali amarah. Penangkapan petir ini kemudian menjadi cikal bakal para ilmuwan untuk mempelajari teknologi kelistrikan sebagai penerangan.

Jagung yang menjadi identik dalam ikon ini bermakna sebagai tanaman unggulan di Kabupaten Grobogan, dimana wilayah ini terkenal dari salah satu lumbung nasionalnya.

“Harapan keseluruhan dari maskot Surgo ini yaitu tercipta pemimpin yang dapat nyuwargoke rakyatnya sehingga tercipta masyarakat di Kabupaten Grobogan ini Gemah Repah Loh Jinawi, Ayem Tentrem Kerto Raharjo,” harap Agung.

Prosesi peluncuran maskot Surgo yang dilakukan Bupati Grobogan Sri Sumarni dan Ketua KPU Grobogan Agung Sutopo.
Prosesi peluncuran maskot Surgo yang dilakukan Bupati Grobogan Sri Sumarni dan Ketua KPU Grobogan Agung Sutopo. Media Purwodadi/Hana Ratri./

Apresiasi

Sementara itu, Bupati Grobogan Sri Sumarni dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan apresiasinya kepada KPU Grobogan yang menyelenggarakan acara ini semakin semarak.

“Gambar maskot Surgo ini kita resmikan. Belajar dari Pemilu pada Februari 2024 lalu, semoga pada Pilgub dan Pilbup 2024 ini berjalan sesuai harapan, yakni yang aman dan damai. Segala keberhasilan di Pilbup 2024 kemarin, tolong untuk dijaga, karena ini tidak hanya tagging jawab KPU saja, tetapi menjadi tanggung jawab kita, untuk mengawal pemilih yang jurdil,” ujar Sri Sumarni.

Baca Juga: Lewat 9 Lagu, Donnie Sibarani Meriahkan Panggung Peluncuran Maskot Surgo & Jingle Pilbup Grobogan 2024

Hadir Bintang Utama

Kegiatan peluncuran maskot dan jingle Pilbup 2024 di Kabupaten Grobogan ini diisi dengan hiburan dari Musisi Jalanan Purwoddi dan grup band Exobee. Dilanjutkan dengan hadirnya bintang utama yakni Donnie Sibarani, yang merupakan ex vokalis ADA BAND.

Donnie Sibarani menghibur para penonton dan tamu undangan yang hadir dalam kegiatan tersebu dengan sembilan lagu non stop. Enam lagu pertama merupakan lagu yang pernah popular di tahun 2004, 2006 dan 2016, yakni saat Donnie Sibarani menjadi vokalis ADA BAND.

Sedangkan tiga lagu terakhir sebelum acara ditutup, Donnie Sibarani mengajak para penonton dan jajaran Forkopimda, KPU Grobogan dan tamu undangan untuk menyanyikan lagu milik Farid Hardja, Fahmi Shahab dan juga lagu yang pernah dipopulerkan Happy Asmara yakni berjudul Rungkad.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah