Hari Gizi Nasional, Kemenkes Ajak Lakukan Penerapan Gizi Seimbang pada Remaja dan 1000 Hari Pertama Kehidupan

25 Januari 2022, 12:33 WIB
Hari Gizi Nasional, Kemenkes ajak laksanakan penerapan gizi seimbang pada remaja dan 1000 hari pertama kehidupan. //pexels-alex-green/

Media Purwodadi – Peringati Hari Gizi Nasional pada hari ini Selasa 25 Januari, mengingatkan kita semua akan pentingnya asupan gizi pada makanan yang sehari-hari dikonsumsi.

Terlebih Indonesia saat ini masih dihadapkan dengan fakta permasalahan gizi, terutama gizi kurang atau stunting dan gizi lebih atau obesitas.

Momentum Hari Gizi Nasional yang diperingati setiap tanggal 25 Januari sebagai pengingat agar kita bisa memenuhi gizi seimbang pada tiap porsi makan.

Ibu memiliki peran penting untuk mendukung menekan angka gizi kurang atau stunting dan gizi lebih atau obesitas yang bisa diterapkan pada anak dan anggota keluarga.

Baca Juga: Jadwal Sholat Lima Waktu, 10 Kabupaten / Kota di Jawa Tengah, Rabu 26 Januari 2022

Ada sejumlah upaya yang harus dilakukan oleh seorang ibu, baik sebelum maupun setelah bayi lahir dalam mencegah stunting dan obesitas.

Direktur Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan RI Dr. Dhian Probhoyekti, SKM., MA., mengatakan permasalahan gizi tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi di dunia.

Pihak Kemenkes melakukan intervensi spesifik untuk melaksanakan penerapan gizi seimbang.

”Saat ini memang kita berfokus pada remaja dan 1000 hari pertama kehidupan dengan tujuan memperkuat intervensi,'” ucap Dr. Dhian.

Dalam intervensi spesifik ada 6 intervensi yang kita lakukan yaitu pertama promosi dan konseling pemberian makan bayi dan anak (PMBA).

Kedua promosi dan konseling menyusui, ketiga pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak.

Keempat pemberian suplemen tablet tambah darah (TTD) bagi ibu hamil dan remaja serta pemberian vitamin A.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 25 Januari 2022, Dramatis Warnai Penangkapan Iqbal

Kelima penanganan masalah gizi dan pemberian makanan tambahan, keenam tatalaksana gizi buruk.

”Intervensi spesifik diikuti dengan strategi peningkatan kapasitas SDM, peningkatan kualitas program, penguatan edukasi gizi dan penguatan manajemen intervensi gizi di Puskesmas dan Posyandu,” kata dr. Dhian.

Selain upaya pemerintah, peran keluarga terutama ibu berperan penting dalam mencegah anak stunting dan obesitas.***

Editor: Titis Ayu

Sumber: kemkes.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler