Network
Media Purwodadi – Sergio Ramos kembali ke Sevilla setelah 18 tahun meninggalkan klub masa kecilnya itu untuk bergabung dengan Real Madrid dan Paris Saint-Germain (PSG).
Sergio Ramos akan selalu dikenang menjadi kapten di Real Madrid. Jasanya memimpin lini belakang Los Blancos telah dedikasikan selama satu dekade lebih.
Namun pada 2021 lalu, Sergio Ramos berlabuh ke PSG. Meski demikian, masalah cedera membuatnya terdepak dari klub yang bermarkas di Parc de Prices itu.
Baca Juga: Rumah Warga di Wirosari Grobogan Ini Ludes Terbakar, Satu Ekor Sapi Tewas Terpanggang
Selama 2 tahun di Paris, manajemen PSG akhirnya mendepak bek bernama lengkap Sergio Ramos Garcia di awal tahun 2023 lantaran cedera yang tak kunjungg sembuh.
Ber berusia 37 tahun itu harus menganggur selama beberapa bulan dan menjalani latihan mandiri. Namun, akhirnya ia kembali ke negaranya untuk membela Sevilla.
Berdasarkan informasi, Sergio Ramos akan memperkuat sevilla hingga akhir musim 2023/2024 dan mendapatkan bayaran sebesar 1juta euro atau Rp 16 miliar rupiah.
Sergio Ramos mengawali karir profesionalnya di dunia sepak bola dengan membela tim junior Sevilla pada tahun 1996 hingga 2003.
Kemudian pada 2003-2004 memperkuat Sevilla Atletico dan 2004-2005 memperkuat tim utama Sevilla dengan catatan 36 penampilan dan 2 gol.
Pada 2005, Sergio Ramos bergabung dengan Real Madrid dengan biaya transfer sebesar 27juta euro yang merupakan rekor pemain remaja yang pindah ke Madrid.
21 tahun bersama Real Madrid, Sergio Ramos sempat dinobatkan sebagai bek terbaik di dunia dan meraih banyak prestasi baik individu maupuun di bersama klub.
Prestasi iindividu, Sergio Ramos masuk dalam tim terbaik versi FIFA dan UEFA pada tahun 2008, dan juga versi FIFPro untuk musim 2007-2008, 2011-2012, 2013-2014, 2014-2015, 2015-2016, 2017-2018.
Sementara, bersama Madrid meraih 4 gelar La Liga, 2 gelar Piala Raja, 3 gelar Piala Super Spanyol, 4 gelar Liga Champions, 3 gelar Piala Super Eropa dan 4 gelar Piala Dunia Antar Klub.
Pada 2021, Sergio Ramos pidah ke PSG. Selama 2 tahun di sana ia meraih 2 gelar Ligue1 dan 1 gelar Piala Super Prancis.
Ditolak Ultras Sevilla
Usai didepak dari PSG, Ramos banyak ditawari oleh klub-klub elite. Klub tersebut berasal dari Amerika Serikat, Arab Saudi hingga klub Inggris.
Namun, Sergio Ramos yang merupakan salah satu bek termahal itu lebih memilih Sevilla atau klub pertamanya untuk mengisi kekosongan karirnya.
Baca Juga: Perdana, Shell bLu cRU Yamaha Enduro Challenge Sambangi Lapangan Sabang Merah Kalimantan Barat
Kepulangan Sergio Ramos ke Sevilla kemudian disambut dengan baik oleh para penggemar klub yang bermarkas di Estadio Ramon Sanchez Pizjuan tersebut.
Meski demikian, ada satu kelompok suporter yang tidak senang dengan kepulangan Sergio Ramos ke Sevilla. Yaitu, suporter garis keras alias ultras dari Sevilla bernama Biris Norte.
Biris Norte tidak senang Sergio Ramos kembali karena sikapnya yang berulang kali memusuhi klub di masa lalu. Hal itu diungkapan oleh Biris Norte lewat pernyataan resmi.
"Sebagai kelompok ultras Sevilla selama hampir 50 tahun, kami ingin mengungkapkan kegelisahan kami kepada pihak yang mengusulkan perekrutan ini," bunyi pernyataan Biris Norte, seperti dilansir dari Marca.***
“Kami tidak termotivasi oleh kebencian atau kebencian, tetapi oleh cinta dan kebanggaan terhadap klub kami, sejarahnya, dan para penggemarnya.".***
