Misalnya bagi para process oriented, menikmati proses yang dilalui dalam mencapai tujuan adalah kunci, agar mereka bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
5. Tetapkan Target Waktu
Salah satu kekurangan para process oriented adalah suka terlena dengan proses, sehingga lupa dengan tujuan awal.
Untuk itu pastikan sedari awal ada komitmen target, sehingga mampu menurunkan ego yang berlama-lama di proses.
Dan result oriented bisa ikut menikmati proses, karena bisa segera melihat impact pada hasil akhirnya.
Bagaimanapun pola pikir kita, satu hal yang pasti miliki target. Karena jika tidak, maka tidak akan pernah ada progres yang kita buat.
“Saat kita nggak berprogres tandanya kita nggak bertumbuh, dan saat manusia tidak bertumbuh maka tandanya kita udah mati,” ujar Sherly.
Itulah 5 tips dari Sherly Annavita Rahmi, agar kita bisa mengharmonisasikan antara process oriented dan result oriented. ***