Korban Tenggelam Mayoritas Anak, Ini Imbauan Kepala BPBD Grobogan Untuk Masyarakat

- 14 Juli 2022, 22:55 WIB
Petugas gabungan saat melakukan pencarian terhadap korban tenggelam di Kabupaten Grobogan beberapa waktu lalu.
Petugas gabungan saat melakukan pencarian terhadap korban tenggelam di Kabupaten Grobogan beberapa waktu lalu. /Agung Tri Wibowo/

Media Purwodadi –Kasus korban meninggal dunia karena tenggelam di sungai di Kabupaten Grobogan mencapai angka 13 sejak Januari 2022.

Fenomena orang meninggal dunia karena tenggelam ini menjadikan BPBD Grobogan agar masyarakat lebih memperhatikan putra-putrinya yang bermain di area sungai.

Kepala BPBD Grobogan, Endang Sulistyoningsih meminta kepada masyarakat yang tinggal di dekat sungai agar tetap memperhatikan putra-putrinya saat bermain di sungai untuk mengantisipasi insiden orang tenggelam.

Baca Juga: Demi Bisa Main Judi Slot, Pria Asal Grobogan Ini Nekat Curi Uang Senilai Rp7 Juta, Berikut Kronologinya

“Sebelum lebaran ada dua anak tenggelam yaitu kakak dan adik di Sungai Tuntang. Jadi, kami minta semua bapak ibu agar lebih memperhatikan anak-anak saat bermain di sungai,” jelas Endang Sulistyoningsih saat Pelatihan Mitigasi Bencana di Aula Dinas Lingkuhan Hidup, Kamis 14 Juli 2022.

Adanya insiden orang tenggelam yang banyak terjadi pada anak-anak membuat Endang meminta agar masyarakat waspada.

Bahkan, pihaknya meminta kepada masyarakat melaporkan setiap insiden kejadian bencana melalui aplikasi Sigana yang dapat diunduh lewat Playstore.

“Jamannya pegang HP android, jadi masyarakat bisa melaporan ke Sigana untuk ditindaklanjuti,” kata Endnag Sulistyoningsih.

Sementara bagi masyarakat yanvg mengalami dampak bencana berat mendapatkan bantuan sosial dengan besaran bantuan Rp10 juta.

Baca Juga: Skor Akhir Leg 1 Babak Final Piala Presiden 2022 Arema FC vs Borneo FC, Abel Camara Bawa Arema Raih Kemenangan

“Bantuan ini diberikan dua pekan setelah kejadian. Hanya untuk yang kondisinya berat. Untuk yang ringan yakni kerusakan rumah ringan dan banjir semata kaki tidak bisa mendapatkan bantuan ini,” lanjut Endang.

Sebagai informasi, Kabupaten Grobogan merupakan wilayah daratan terluas dengan panjang jalan 900 kilometer dan 283 desa / kelurahan.

Dengan kondisi geografis tersebut, wilayah ini rawan bencana, seperti banjir, tanah longsor, cuaca ekstrim hingga gempa.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x