Pemandu Karoke Asal Rembang Tewas di Kamar Kos, Begini Kronologinya

- 30 Maret 2022, 17:57 WIB
Korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia oleh dokter.
Korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia oleh dokter. /dok Humas Polres Grobogan.


Media Purwodadi – Insiden bunuh diri terjadi di sebuah kamar kos yang berada di Kota Purwodadi.

Seorang perempuan berinisial SS (31) yang berasal dari Kabupaten Rembang, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tragis.

Jasad korban kali pertama ditemukan oleh Sri (32) dan Agus (30) yang merupakan rekan korban, Rabu 30 Maret 2022.

Awalnya, Agus dimintai tolong oleh atasannya untuk menengok kondisi korban yang satu hari tidak melakukan aktivitasnya sebagai pemandu lagu di sebuah tempat hiburan malam di Kota Purwodadi.

Agus langsung melajukan kendaraannya menuju ke rumah kos yang ditempati korban di daerah Jalan Hayam Wuruk, Kecamatan Purwodadi,  pukul 02.00 WIB.

Baca Juga: Kemenag Grobogan Ajak Toleransi Dengan Menurunkan Volume Suara Masjid Saat Bulan Puasa

Namun, sesampainya di depan kamar kos, korban tidak menyahut saat Agus memanggil namanya. Hingga akhirnya, Agus berinisiatif memanggil rekannya yang bernama Sri.

Keduanya kembali mendatangi kamar kos korban yang saat itu dalam kondisi terkunci dari dalam dan gelap.

Setelah berulang kali memanggil nama korban, keduanya langsung meminta izin kepada pengelola kos untuk mendobrak pintu kamar korban.

Saat didobrak, keduanya kaget melihat kondisi korban yang penuh bersimbah darah bersumber dari luka sayatan pada pergelangan tangannya.

Keduanya berinisiatif membawa korban ke rumah sakit Permata Bunda yang dekat dengan rumah kos korban.

Korban langsung diperiksa oleh dokter jaga IGD RS tersebut dan menyatakan korban sudah meninggal dunia karena kehabisan darah.

Kabar meninggalnya seorang perempuan yang berprofesi pemandu lagu di kamar kosnya ini dibenarkan oleh Kapolsek Purwodadi, AKP Saptono Widyo.

Saat dikonfirmasi Media Purwodadi, AKP Sapto menerangkan, setelah mendapatkan informasi dari masyarakat, tim unit Reskrim Polsek Purwodadi bersama tim Inafis Polres Grobogan langsung menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan.

Baca Juga: Makan Buah Campur untuk Sarapan, Sehatkah? Berikut Penjelasan Healthy Chef Edwin Lau

“Dari pemeriksaan di TKP, tim Inafis menemukan adanya pecahan kaca dengan panjang 16 centimeter dan lebar 4 centimeter ini. Diduga pecahan kaca ini dipergunakan korban untuk menyayat pegelangan tangannya,” jelas AKP Sapto.

Selain itu, petugas juga memeriksa luka-luka yang ada di tubuh korban. Menurut AKP Sapto, ada dua luka sayatan di pergelangan tangan kiri korban dengan panjang 4 cm dan kedalaman 0,5 centimeter.

“Dari tim dokter yang memeriksa, luka sayatan ini menyebabkan urat nadi putus,” jelas AKP Sapto menjelaskan hasil pemeriksaan tim dokter IGD RS Permata Bunda.

Hingga berita ini diturunkan, Kapolsek Purwodadi menjelaskan belum diketahui motif pasti korban nekat melakukan aksi bunuh diri tersebut.

“Saat ini jenazahnya sudah berada di RSUD dr Soedjati Purwodadi dan menunggu kedatangan pihak keluarga,” jelas AKP Sapto.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x