Kerap Berhalusinasi, Seorang Kakek di Purwodadi Nekat Akhiri Hidupnya Dengan Gantung Diri

- 6 Juli 2021, 18:15 WIB
Ilustrasi gantung diri.
Ilustrasi gantung diri. /Tammy Cuff/PIXABAY/



Media Purwodadi – Seorang kakek berusia 78 tahun nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Kakek tersebut nekat melakukan gantung diri lantaran kerap berhalusinasi untuk melakukan aksi tersebut.

Insiden tersebut terjadi di Desa Karanganyar, Kecamatan Purwodadi, Selasa 6 Juli 2021. Dari informasi yang diterima, kakek bernama Wardi ini melakukan gantung diri di belakang rumahnya.

Kronologi peristiwa ini bermula saat korban meminta Sumarti (74), istrinya keluar dari rumah secara paksa. Sang istri menurutinya dan langsung duduk di teras depan rumahnya.

Baca Juga: Hidup Sendirian Dalam Kondisi Sakit, Kakek 60 Tahun Ditemukan Tewas Gantung Diri

Selang 15 menit kemudian, Sumarti kembali ke dalam rumah dan melihat suaminya sudah tidak bernyawa dalam posisi tergantung pada tali plastik warna hitam di belakang rumahnya.

Terkejut dengan aksi nekat suaminya itu, Sumarti langsung menghubungi Septian (22), cucunya. Mendapatkan informasi tersebut, Septian bersama Supriyanto (50), ayahnya, langsung menuju ke tempat kejadian perkara.

Sesampainya di sana, Supriyanto melihat ayah kandungnya sudah meninggal dunia. Pihaknya langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Purwodadi.

Petugas unit Reskrim Polsek Purwodadi dan Tim Inafis Polres Grobogan serta tim medis  langsung menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan dan olah TKP.

Kapolsek Purwodadi, AKP Saptono Widyo membenarkan adanya kejadian tersebut. Dijelaskan AKP Sapto, petugas langsung melakukan pemeriksaan luar terhadap jasad korban.

“Dari hasil pemeriksaan, korban melakukan gantung diri di rumah bagian belakang dengan tali plastik waran biru yang terikat di lehernya dan tali bagian atas terikat pada usuk atap rumah,” jelas AKP Sapto.

Baca Juga: Curiga Ada Motor Tak Bertuan, Warga Malah Temukan Pria Tewas Gantung Diri

“Didekat jasad korban juga ditemukan kursi plastik dan beberapa obat medis. Dari keterangan keluarga, korban memiliki riwayat pengapuran tulang," terang AKP Sapto.

"Lima tahun lalu juga pernah melakukan gantung diri, namun bisa diselamatkan. Pada 3 Juli 2021 juga pernah melakukan gantung diri, tetapi bisa diselamatkan dan langsung dibawa ke RS Panti Rahayu Yakkum untuk dilakukan perawatan,” jelas AKP Sapto.

Lebih lanjut, AKP Sapto menjelaskan, korban kerap bercerita pada cucunya jika dia merasa diikuti oleh seseorang dan disuruh untuk melakukan gantung diri atau berhalusinasi.

Pihak keluarga mengikhlaskan kejadian tersebut dan menolak dilakukan autopsi pada jasad Wardi. Usai dilakukan pemeriksaan, jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk dilanjutkan pemakaman.

“Sekali lagi kami imbau kepada masyarakat, khususnya di Kota Purwodadi, agar tetap melakukan pendekatan kepada anggota keluarga yang mengalami riwayat penyakit menahun atau permasalahan. Sehingga insiden gantung diri dapat dicegah sejak dini,” imbau Kapolsek.

Seorang kakek berusia 78 tahun ditemukan tewas di Desa Karanganyar, Kecamatan Purwodadi. Korban nekat gantung diri karena diduga kerap berhalusinasi untuk melakukan aksi tersebut.

Meski dinyatakan meninggal dunia karena gantung diri, pihak keluarga menyatakan ikhlas dan menolak untuk dilakukan autopsi. Usai dilakukan pemeriksaan luar, jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: Humas Polres Grobogan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x