Masuk Olimpiade, Regenerasi Cabor Panahan Belum Tersentuk Event O2SN Kemendikbud

- 20 Agustus 2021, 17:18 WIB
Atlet muda panahan Kabupaten Grobogan disela latihan.Media Purwodadi
Atlet muda panahan Kabupaten Grobogan disela latihan.Media Purwodadi /Perpani Grobogan/

 

Media Purwodadi- Cabang olahraga (cabor) panahan, kembali menjadi harapan perolehan medali pada Olimpiade Tokyo 2020.

Olimpiade Tokyo, Indonesia memberangkatkan 28 atlet dari 7 cabor dan panahan menjadi salah satu cabor yang dipertandingkan.

Kendati belum mendapat medali, namun berangkatnya atlet panahan ke kejuaraan setingkat Olimpiade, mendapat respon positif dari pengurus cabor panahan.

Dipilihnya cabor panahan, menunjukan panahan menjadi cabor yang berpotensi bisa membuat Indonesia memperoleh medali di event Olimpiade.

Baca Juga: Tim PSIS Gunakan Bus Baru PSIS. Perjalanan Mes Tempat Latihan Terasa Jadi Berbeda

“Lolosnya panahan sebagai salah satu cabor yang diikutkan ke Olimpiade, menunjukan panahan berpotensi memberikan medali,” ungkap Edy Susanto Spd Ketua Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kabupaten Grobogan, Jumat 20 Agustus 2021.

Masuknya cabor panahan, tentu menambah motifasi atlet dan official cabor panahan di kota dan kabupaten.

“Dipertandingkanya cabor panahan, membuat anak anak tertarik ikut latihan sehingga muncu bibit baru,” ungkap Edy.

Namun begitu, Edy menyayangkan kurangnya dukungan dari Kementrian Pendidikan terkait pembinaan.

Baca Juga: Robert Albert: Para Pemain Bermental Pemenang, Persib Siap Tampil Maksimal di Kompetisi Liga 1 2021

“Jika di dalam even Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), panahan juga dipertandingkan. Ini akan menambah jam terbang atlet. Sehingga, akan lebih banyak pengalaman dan mental atlet juga lebih kuat,” tambahnya.

Selama ini, di event tahunan Kementrian Pendidikan, hanya mempertandingkan lima yaitu karate, pencak silat, atletik, bulutangkis dan renang.

“Selain sebagai bagian pengembangan pendidikan olahraga, O2SN juga menjadi wadah penguatan pendidikan karakter peserta didik,” tambahnya.

Pelatih panahan Perpani Kabupaten Grobogan mengungkapkan, dari pelatih berharap cabor panahan, bisa dipertandingkankan di event olah raga yang digelar Kementrian Pendidikan yakni O2SN, dengan begitu tidak hanya di Popda saja.

“Karna di cabor panahan adalah olah raga terukur yang tidak menutup kemungkinan atlit yang baru dan semangat latihanya tinggi bisa maksimal,” ungkapnya

Eko Budiyono, menambahkan event O2SN Kementrian Pendidikan juga bisa ikut memunculkan atlet - atlet yang potensial

Namun, kondisi itu terbalik dengan kurang makin bersenangat disisi lain, keberadan pengkaderan cabor panahan, hingga saat ini dinilai belum mendapat dukungan dari Kementrian Pendidikan.

Dari 7 cabor yang lolos diantaranya dalah cabor panahan dengan 4 atlet panahan yang ikut yakni Diananda Chairunisa, Riau Ega Salsabila,  Arief Dwi Pangestu, Alvianto Bagas.

Keempat atlet ini telah bertanding dikelas Recurve individu Putra, Recurve induvidu Putri, Recurve mix team dan recurve beregu putra.

Meskipun semua sudah kalah, tapi banyak kejutan dalam olimpiade kali ini. Recurve mix team berhasil mengalahkan unggulan kedua dari Amerika di babak 1/8 besar. MEskipun akhirnya kalah di ¼ besar melawan Turkey.

Editor: Wahyu Prabowo

Sumber: perpani grobogan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah