Media Purwodadi - Sejumlah termpat hiburan malam di Kota Semarang menjadi sasaran razia sekaligus operasi yustisi, Sabtu 30 Oktober 2021 dini hari.
Razia digelar oleh Ditresnarkoba Polda Jateng, Biddokkes Polda Jateng dan Bidpropam Polda Jateng dengan dibantu dari unsur TNI dari Kodam IV/Diponegoro.
Dalam operasi tersebut, sejumlah tempat hiburan malam kedapatan melanggar jam operasional.
Sesuai ketentuan, tempat hiburan hanya boleh buka sampai pukul 24.00, namun dalam razia tersebut masih ada tempat hiburan malam yang beroperasi diluar ketentuan.
Tempat hiburan malam yang kedapatan masih beroprasi langsung mendapatkan peringatan keras dan diminta membuat surat pernyataan serta diminta tutup seketika itu juga.
Selain merazia tempat-tempat hiburan yang masih buka diluar jam oprasional, petugas juga melakukan tes urine kepada para pengunjung. Tidak ditemukan pengunjung yang mengkonsumsi narkoba atau obat-obatan terlarang.
Baca Juga: 9 Personel Polda Jateng Tiba di Tanah Air Setelah Lakukan Misi Perdamaian PBB di Afrika Tengah
Dirresnarkoba Polda Jateng, Kombes Pol Lutfi Martadian mengatakan, kegiatan yang dilakukan adalah melakukan identifikasi kepada pengunjung dan yang kedua kita melakukan tes urine kepada para pengunjung apabila mereka menggunakan narkoba.
"Alhamdulilah pada dini hari ini seluruhnya setelah dilakukan cek urine semuanya negative tidak ada yang menggunakan narkoba” Ujar Lutfi Martadian.
Dia menjelaskan, untuk kedepan kegiatan razia ini tidak hanya dilaksakanan hari ini saja akan tetapi akan dilakukan beberapa hari ke depan sesuai dengan eskalasi ataupun tingkat aktifitas masyarakat.
"Meski situasi pandemi COVID-19 terkendali, namun hari liburan panjang dalam rangka Natal dan Tahun Baru akan segera tiba. Potensi peningkatan mobilitas pada waktu tersebut dapat membuka risiko terjadinya lonjakan kasus, bahkan gelombang ketiga," tandasnya.
Ditresnarkoba Polda Jateng terus mengingatkan masyarakat bahwa pandemi belum usai.
Pergerakan virus Corona dinamis pada tingkat global, tingkat kepatuhan protokol kesehatan di Tanah Air, serta target cakupan vaksinasi yang masih hasih harus dikejar jadi pengingat, kewaspadaan harus tetap ditingkatkan.***