Network
Media Purwodadi – Kasus kematian Tangmo Nida masih menjadi misteri dan adanya kecurigaan yang masih diselidiki oleh pihak berwajib Thailand.
Setelah dilakukan otopsi ulang terhadap jasad Tangmo Nida, diduga juga ditemukan kain putih hingga nomor telepon pemesanan kamar hotel atas nama aktris Thailand tersebut.
Melalui penelusuran Media Purwodadi, Nessie Judge memberikan penjelasan lebih lanjut dari kasus kematian Tangmo Nida yang menemukan bukti baru dan masih menjadi kejanggalan bagi publik.
Baca Juga: Rio Ferdinand Berikan Pujian Setinggi Langit Kepada Karim Bezema Usai Cetak Hattrick ke Gawang Chelsea
Adanya kejanggalan para saksi, salah satunya Sand yang bukan teman Tangmo, mereka baru kenal pada malam itu berlayar di Sungai Chao Phraya.
Nessie Judge juga memberikan penjelasannya dari beberapa foto tanpa samar milik Gatick, saat Gatick sedang berfoto dengan Tangmo ketika speedboat sedang diam.
“Jadi kalau misalkan mereka bisa stop untuk taking pictures untuk foto-foto, kenapa Tangmo nggak minta speedboat-nya untuk diam ketika dia mau pipis. Kenapa malah pipis di speedboat yang sedang melaju kencang,” ungkap Nessie.
Banyak yang berspekulasi bahwa luka yang berada di leher Tangmo, mirip dengan bentuk rantai di slingbag milik Sand.
Namun, barang slingbag masih menjadi pertanyaan pasalnya di footage CCTV, Sand terlihat membawa tas jinjing begitu juga Gatick dan Tangmo.
Terdapat kecurigaan pada salah satu foto Tangmo, Sand, dan Gatick di kapal. Banyak orang yang curiga pada luka leher Tangmo disebabkan oleh slingbag yang digunakan Sand.
Nessie juga mengatakan bahwa ada banyak teori yang mengatakan bahwa luka tersebut disebabkan dari kalung yang Tangmo gunakan.
Ternyata hal tersebut terkonfirmasi di otopsi kedua, ditemukan bahwa luka yang berada di leher Tangmo disebabkan dari kalungnya.
Selain itu, muncul barang bukti baru yang diberikan oleh seorang anonymous kepada para pengacara yang mengawal kasus Tangmo.
“Kalau kalian ingat ada pengacara yang bernama Krishna ini adalah mantan pengacaranya Panida, dan juga si aktivis Thailand bernama Pee Tae yang sebelumnya menemukan bercak darah di rumah salah satu warga dekat lokasi mayat Tangmo ditemukan,” jelas Nessie.
Krishna dan Pee Tae yang mengungkap adanya bukti baru di media sosial mereka. Bukti baru tersebut adalah sebuah kain putih yang terdapat bercak darah yang tidak jauh dari lokasi ditemukannya mayat Tangmo.
Baca Juga: Hasil Otopsi Kedua dan Adanya Tersangka Baru dalam Kasus Kematian Tangmo Nida, Berikut Penjelasan Nessie Judge
Kain putih tersebut sama dengan terakhir kali yang dipakai oleh Tangmo, sebelum akhirnya ia menghilang.
Kabarnya kain tersebut akan dibawa ke sebuah laboratorium di California, Amerika Serikat, untuk diperiksa dari pemilik darah pada kain tersebut.
Namun, saat ditanyakan kepada pihak kepolisian atau pengacara yang bertugas, Pee Tae tidak pernah menerima kain putih tersebut.
Tambahan perkembangan lainnya, Santhana Prayoonrat, seorang mantan polisi yang kini bekerja sebagai pengawas kepolisian.
Muncul di kantor kepolisian Nonthaburi untuk memberikan barang bukti baru berupa 2 nomor telepon yang berakhiran 4444 dan 6666.
Kedua nomor tersebut tidak bisa dimiliki oleh orang biasa. Nomor telepon tersebut didapat dari sebuah hotel yang mendapat pesanan sebuah kamar atas nama Tangmo Nida dengan menggunakan nomor-nomor itu saat Tangmo berada di kapal bersama 5 orang lainnya.
Diduga, pemilik kedua nomor tersebut adalah orang penting atau VIP yang sudah menunggu Tangmo di pinggir sungai.
Itulah perkembangan terbaru dari kasus kematian Tangmo Nida dalam penjelasan Nessie Judge, kasus kematian Tangmo yang masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut. ***
