Network
Media Purwodadi – Beberapa bukti baru yang kuat telah membuat kasus kematian aktris Thailand, Tangmo Nida kembali disorot.
Sebelumnya, terdapat kabar bahwa kepolisian setempat telah menutup kasus kematian Tangmo Nida dan jasadnya akan dikremasi.
Banyak publik dan orang-orang yang sangat tidak puas dengan hasil yang ditetapkan oleh polisi.
Penyebab pasti dari kematian Tangmo Nida masih belum terungkap, sehingga pihak keluarga memutuskan untuk menunda proses kremasi sampai masalahnya diusut tuntas.
Baca Juga: Sinopsis Film Brick Mansions, Aksi Damien Collier Saat Menyelidiki Kawasan Gembong Narkoba di Detroit
Melalui penelusuran Media Purwodadi, seorang YouTuber Nessie Judge merangkum perkembangan fakta dan kejanggalan terbaru dari kasus kematian Tangmo Nida.
Berawal dari tuntutan demo pada Sabtu dan Minggu, 12 - 13 Maret 2022, para fans Tangmo Nida dan pengacara menuntut polisi dan pihak berwajib lainnya untuk mengusut kasus ini secara adil, jujur, dan transparan.
Para penuntut meminta polisi wilayah setempat untuk memberikan kasus tersebut kepada polisi pusat, supaya investigasi berjalan lebih cepat dan menyeluruh.
Mereka juga menuntut agar jenazah Tangmo Nida, tidak dikremasi hingga penyelidikan benar-benar tuntas.
Rupanya, tuntutan tersebut didukung oleh Perdana Menteri Thailand, Prayut Chan-O-Chan agar jenazah Tangmo tidak dikremasi terlebih dahulu.
Mereka secara spesifik meminta satu dokter forensik yang menangani otopsi kedua dari Tangmo.
Dokter tersebut bernama Dr Khun Ying Porntip Rojanasunan yang merupakan mantan Direktur Jenderal Institut Pusat Ilmu Forensik, dikenal juga sebagai ahli forensik yang sering menangani kasus-kasus besar di Thailand.
Dari hasil terakhir otopsi Tangmo, tidak ditemukan luka bekas pukulan atau tindak kekerasan sama sekali pada jasadnya.
Namun, ternyata setelah dilakukan otopsi kedua oleh orang yang dipilih publik, Dr Porntip, ternyata ada fakta baru.
“Berdasarkan pengamatannya, pada jasad Tangmo. Dr Porntip mengatakan bahwa tidak ditemukan adanya luka pada wajah maupun kepala Tangmo dan juga semua Tangmo tidak ada yang hilang dan dalam keadaan utuh,” ungkap Nessie.
Dalam hasil otopsi kedua ini, ahli forensik dan ahli patologi juga berusaha memberikan penjelasan yang lengkap atas hal-hal yang masih menjadi pertanyaan dari pihak keluarga, masyarakat
Termasuk 11 titik tubuh Tangmo seperti luka di kepala, wajah, leher, tenggorokan, dada, kaki, alat kelamin, serta pakaian yang dikenakannya pada malam kejadian.
Menurut Dr Porntip, hasil otopsi ini kemungkinan akan dikabarkan dalam waktu 2 minggu.
Pada 10 Maret 2022, pengacara pengacara bernama Krishna Sriboonpinsai, mengaku bahwa ia mendapatkan telepon dari seorang anonim yang mengaku melihat luka dibagian kepala Tangmo.
Luka kepala Tangmo, dikatakan mirip sekali dengan pukulan dari belakang botol. Ujar seorang anonim, kepala Tangmo kemungkinan dipukul sebanyak 7-8 kali menggunakan botol wine.
Baca Juga: PT KAI Jual Tiket Eksekutif Kereta Argo Hanya Tujuh Puluh Lima Ribu, Ini Cara Belinya
Hal tersebut juga didukung oleh CCTV yang dipercaya menunjukkan kejadian tersebut. Selain CCTV diduga menjadi bukti dari kejadian.
“Ini juga mungkin menjelaskan, kenapa botol-botol yang mustinya di kapal itu pada malam itu dibuang ke Sungai Chao Phraya,” jelas Nessie.
Dari hasil otopsi kedua, Dr Porntip juga mengatakan bahwa ditemukan kandungan alkohol sebanyak 93 mg di dalam bola mata Tangmo.
Anehnya, setelah dilakukan tes darah kepada 5 orang saksi yaitu Por, Gatick, San, Job, dan Robert. Tidak ditemukan sama sekali kandungan alkohol maupun obat-obatan di dalam darah mereka.
Polisi juga tidak menemukan botol anggur sama sekali di speedboat mereka. Hingga membuat banyak orang bertanya-tanya mengenai kejanggalan tersebut.
“Termasuk seorang anggota parlemen, Mongkolkit yang bilang ‘masa sih, pada malam itu Tangmo minum sendirian. Kok bisa ada kandungan alkohol di darahnya tapi nggak ada botol anggur sama sekali di kapalnya,” ucap Nessie.
Nessie menambahkan dengan beberapa foto dan video, terlihat Tangmo dan Gatick memegang wine dan champagne di kapal tersebut.
Dr Porntip mengatakan kandungan alkohol sebanyak 50 mg di dalam darah, bisa membuat penglihatan seseorang menurun serta kesulitan untuk mengendalikan tubuh.
Sedangkan kandungan alkohol sebanyak 90-100 mg kemungkinan besar sudah bisa menimbulkan efek mual, muntah, berjalan sempoyongan, tidak bisa bicara dan merespons.
Baca Juga: Kode Redeem PUBG Mobile Sabtu, 26 Maret 2022 : Ayo Segera Klaim dan Tingkatkan Level Game Anda
Dr Porntip juga menambahkan bahwa dari hasil analisisnya terhadap baju yang dikenakan Tangmo pada malam itu, tidak ditemukan bekas buang air kecil sama sekali.
Justru yang ditemukan adalah percikan darah, namun belum ada penemuan lebih lanjut mengenai bukti tersebut.
Salah satu seorang dari sahabat Tangmo, Warinthorn ‘Anna’ Watsang, menyebutkan bahwa ternyata Tangmo tidak kenal siapapun. 5 orang yang berada di speedboat pada malam kejadian, selain Gatick manajer dari Tangmo.
“Banyak banget media yang memberitakan bahwa Sand sama Job adalah temannya Tangmo. Bahkan, beberapa bilang bahwa Sand itu sahabatnya. Ternyata Tangmo sama sekali nggak kenal sama mereka,” ungkap Nessie.
Salah satu yang dikenal oleh Tangmo adalah Gatick, bahkan di upacara penghormatan Tangmo. Gatick datang lebih awal dan pulang sebelum acaranya dimulai.
Banyak orang yang beranggapan bahwa ini dilakukannya untuk menghindari keluarganya Tangmo. Sementara, Por dan Robert datang bersama dengan ibu Tangmo, Panida Siriyuthayothin anehnya mereka terlihat akrab.
Itulah perkembangan fakta dan kejanggalan mengenai kasus kematian Tangmo Nida yang dirangkum dalam ‘Nerror’ dari Nessie Judge. ***
