Terbatasnya bahan bakar disebabkan oleh blokade Israel yang membuat pasokannya tidak dapat masuk ke Jalur Gaza.
"RS Indonesia sebenarnya mempunyai panel surya, tetapi itu hanya bisa menyala siang hari dan kekuatan listriknya tidak bisa menghidupkan semua peralatan rumah sakit, sehingga satu generator itu selalu menyala 24 jam," ucap Fikri.
Mengungsi
Fikri mengatakan, kondisi saat ini ada lebih dari 2.000 orang yang mengungsi di RS Indonesia.
Setidaknya 1.300 lebih korban jiwa, 60-80 persen di antaranya adalah anak-anak dan perempuan, telah dibawa ke RS itu. Kemudian, ada lebih dari 4.000 korban luka-luka saat ini dirawat di sana.
Fikri mengatakan jumlah korban luka-luka yang sangat banyak membuat mereka harus dirawat di lorong-lorong rumah sakit.
Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan konflik Palestina-Israel telah menewaskan lebih dari 10.800 orang, termasuk 9.227 warga Palestina.
Pengepungan Jalur Gaza membuat pasokan kebutuhan pokok seperti makanan, air, dan obat-obatan semakin menipis.***