RS Indonesia Harapan Warga Palestina, Hanya Andalkan Satu Generator yang Masih Aktif Walaupun Terbatas

- 5 November 2023, 08:02 WIB
Foto arsip - Pengadaan fasilitas dan alat kesehatan untuk RS Indonesia di Gaza, Palestina.
Foto arsip - Pengadaan fasilitas dan alat kesehatan untuk RS Indonesia di Gaza, Palestina. /HO-MER-C/

 

Media Purwodadi - Warga Palestina menaruh harapan satu-satunya kepada RS Indonesia. Banyak korban jiwa atau luka-luka yang dibawa ke RS Indonesia.

Keberadaan RS Indonesia di Jalur Gaza menjadi harapan satu-satunya bagi warga Palestina sejak adanya peningkatan serangan Israel ke daerah kantong yang telah di bom tanpa henti.

Seperti diketahui, serangan Israel ke daerah kantong tersebut terjadi pasca Hamas meyerang Israel pada 7 Oktober 2023.

Baca Juga: Jadwal Acara NET TV Minggu 5 November 2023, Ada Detective Conan, Catatan Si Bocil, Dr. Romantic 2

Relawan organisasi kemanusiaan MER-C, Fikri Rofiul Haq, mengatakan banyak korban jiwa dan korban luka-luka yang dilarikan ke RS Indonesia.

Pasalnya, rumah sakit tersebut merupakan satu-satunya rumah sakit dengan fasilitas yang cukup memadai di wilayah Gaza utara.

"RS Indonesia merupakan rumah sakit terbesar di Gaza utara, sehingga banyak korban luka-luka maupun meninggal dilarikan ke sini," kata Fikri, dilansir dari ANTARA, Sabtu, 4 Noveber 2023.

Hanya saja, saat ini RS Indonesia di Jalur Gaza sedang mengalami krisis energi akibat tidak adanya aliran listrik. Untuk operasionalnya, RS itu kini hanya mengandalkan dua generator untuk menjalankan kegiatannya.

Dua generator ini juga tidak berfungsi baik karena salah satunya rusak. Sedangkan, satu generator yang masih berfungsi terkendala pasokan bahan bakar yang terbatas.

Terbatasnya bahan bakar disebabkan oleh blokade Israel yang membuat pasokannya tidak dapat masuk ke Jalur Gaza.

"RS Indonesia sebenarnya mempunyai panel surya, tetapi itu hanya bisa menyala siang hari dan kekuatan listriknya tidak bisa menghidupkan semua peralatan rumah sakit, sehingga satu generator itu selalu menyala 24 jam," ucap Fikri.

Mengungsi

Fikri mengatakan, kondisi saat ini ada lebih dari 2.000 orang yang mengungsi di RS Indonesia.

Setidaknya 1.300 lebih korban jiwa, 60-80 persen di antaranya adalah anak-anak dan perempuan, telah dibawa ke RS itu. Kemudian, ada lebih dari 4.000 korban luka-luka saat ini dirawat di sana.

Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Minggu 5 November 2023, Ada Sinema Spesial Boboho Puppy Love Trio dan Sinema Horor Asia

Fikri mengatakan jumlah korban luka-luka yang sangat banyak membuat mereka harus dirawat di lorong-lorong rumah sakit.

Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan konflik Palestina-Israel telah menewaskan lebih dari 10.800 orang, termasuk 9.227 warga Palestina.

Pengepungan Jalur Gaza membuat pasokan kebutuhan pokok seperti makanan, air, dan obat-obatan semakin menipis.***

Editor: Agung Tri

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah