“Jangan mager alias malam gerak, karena cara kelima ini membuktikan bahwa berjalan kaki setidaknya 30 menit setelah makan besar bisa mengurangi puncak elevasi gula darah, serta membuat Insulin lebih efektif dalam mengstabilkan gula darah pasca makan besar. Bahkan, berdiri setelah makanpun juga efektif dalam menekan gula darah,” terangnya.
Cara Keenam
Dalam pengalaman, pengamatan, dan studinya Edwin Lau menemukan bahwa berolahraga sebelum makan dapat mengurangi tingkat gula darah bahkan pada orang obesitas dan prediabetes sekalipun.
“Jendela” ini paling efektif setidaknya 30-45 menit setelah latihan insetif, apapun jenis olahraganya.
“Tingkat pembakaran gula sedang tinggi-tingginya di “jendela” tersebut, jadi manfaatkanlah!,” tegasnya.
Cara Ketujuh
Tingkatkan makro protein setidaknya >60% dari makanan kita setiap harinya. Sumber protein pasti memiliki lemak, dan kombinasinya dapat menekan laju gula darah serta memberikan kepuasan dan rasa kenyang yang lebih lama.
“Ini akan membuat kita makan lebih sedikit dan menekan keinginan ngemil manis-manis atau yang berkalori tinggi,” jelas Edwin.
Cara Kedelapan
Kurangi, batasi, atau stop dalam mengkonsumsi gula tambahan. (Studi8) menemukan bahwa apabila tambahan gula dibatasi hanya 5% dari total kalori dalam sehari, maka itu sudah bisa menekan setidaknya 50% risiko terkena prediabetes maupun diabetes tipe 2. Intinya, latih diri untuk tidak ketergantungan dengan gula.