11 Jenis Herbal Ini Dapat Mencegah Anda Terkena Diabetes dan Menjaga Stabilitas Gula Darah Pada Tubuh

- 5 Maret 2022, 16:30 WIB
Sejumlah tanaman herbal yang menurunkan gula darah dalam tubuh.
Sejumlah tanaman herbal yang menurunkan gula darah dalam tubuh. /media purwodadi.

Media Purwodadi – Gula darah atau glukosa dalam istilah medis disebut glukosa darah (Blood Glucose), berasal dari makanan yang kita makan dan menjadi sumber energi utama bagi tubuh.

Pada tubuh kita, terdapat mekanisme yang mengontrol gula darah agar kadarnya selalu dalam kondisi normal.

Gula darah yang terlalu tinggi akan menimbulkan komplikasi penyakit kesehatan pada tubuh.

Tak jarang akan membuat pankreas tidak mampu lagi menghasilkan insulin dengan optimal.

Baca Juga: Kode Redeem FF Minggu, 6 Maret 2022 : Semakin Seru, Kamu Bisa Klaim Hari Ini

Hingga akhirnya, penderita diabetes harus minum obat seumur hidup. Hal itu menjadi ketakutan tersendiri bagi penderita gula darah tinggi.

Melalui penelusuran Media Purwodadi pada kanal YouTube Emasuperr seorang dokter umum yang memiliki nama lengkap Ema Surya Pertiwi.

Dokter Ema Surya Pertiwi memberikan pesan edukasi mengenai 11 jenis makanan atau obat herbal yang bisa membantu menurunkan gula darah tinggi pada penderita diabetes.

Berikut ini 11 herbal yang membantu menurunkan gula darah tinggi dalam tubuh

1. Kayu Manis (Cinnamon)

Kayu manis mengandung bahan aktif berupa polifenol procyanidin tipe A, yang dapat memperbaiki resistensi insulin serta menurunkan resiko penyakit jantung pada penderitanya.

Pada ekstrak kayu manis, secara teratur 2 kali sehari selama 60 hari dapat menurunkan GDPP (gula darah 2 jam postprandial), gula darah puasa, dan memperbaiki resistensi insulin pada penderita diabetes.

Kayu manis juga mampu menurunkan kolesterol total tubuh, sehingga dapat menurunkan berat badan.

Pemberian ekstrak kayu manis sebanyak 2 gram per hari selama 84 hari, dapat menunjukkan penurunan signifikan terhadap HbA1c rata-rata. Selain itu, tekanan darah sistolik maupun diastolik dapat berkurang sekitar 4mmhgc.

Namun, kayu manis tidak boleh dikonsumsi dalam jumlah besar karena mengandung kumarin yang dapat menyebabkan hepatotoksisitas atau permasalahan pada hati.

Batas harian konsumsi kayu manis sekitar 1-6 gram perhari. Maka, bagi penderita penyakit liver harus konsultasi ke dokter sebelum konsumsi kayu manis.

Kayu manis sendiri bisa dikonsumsi sendiri dengan cara direbus menggunakan air panas dicampurkan dengan minuman atau diminum dalam bentuk serbuk.

2. Mahkota Dewa (Phaleria Macrocarpa)

Buah mahkota dewa ternyata punya banyak manfaat sebagai mahkota kesehatan. Salah satunya untuk membantu menurunkan gula darah tinggi.

Kandungan antioksidannya mampu menangkal radikal bebas dan memperbaiki resistensi insulin pada tubuh, sehingga dapat membantu menurunkan gula darah tinggi.

Buah mahkota dewa banyak ditemukan di Indonesia dan dapat dikonsumsi dengan cara, dikeringkan terlebih dahulu dan dibuat menjadi teh mahkota dewa.

3. Sambiloto (Andrographis Paniculata)

Sambiloto merupakan jamu yang terkenal sangat pahit, namun dibalik rasa pahitnya ternyata daun sambiloto mengandung zat andrographolide (AGL) yang berkhasiat untuk membantu menurunkan gula darah tinggi.

Rutin mengkonsumsi sambiloto, dapat meningkatkan produksi insulin dan menstabilkan penyerapan gula darah pada tubuh sehingga dapat bermanfaat bagi penderita diabetes.

Sambiloto sendiri mudah ditemukan di Toko Jamu Herbal, diminum langsung atau dalam bentuk ekstrak sambiloto kering.

4. Mengkudu (Morindae Citrifolia)

Mengkudu termasuk tanaman tropis yang banyak tumbuh di Indonesia. Buah mengkudu muda tidak memiliki bau, namun saat tua bau mengkudu cukup menyengat mirip bau air kencing.

Namun, bau menyengat tersebut, ternyata mengkudu mengandung zat proxeroni yang bermanfaat untuk menurunkan gula darah tinggi.

Rutin mengkonsumsi mengkudu bisa membantu menstabilkan gula darah maupun tekanan darah pada tubuh.

Buah mengkudu dapat dimakan langsung biasanya dalam bentuk rujak, sayur, maupun ekstrak.

Baca Juga: Hancurkan Salernitana, Inter Milan Kudeta Napoli dari Puncak Klasemen Sementara Serie A Italia

5. Pare (Momordica Charantia)

Rasa pahit pare ternyata sangat bermanfaat untuk menurunkan gula darah. Rutin mengkonsumsi pare dapat membantu menurunkan gula darah puasa dan menurunkan GD2PP (gula darah 2 jam postprandial) pada penderita diabetes.

Pare dapat diproses menjadi sayur pare atau jika tidak tahan dengan rasa pahitnya dapat dikeringkan dan dibuat ekstrak berupa kapsul pare, untuk membantu menurunkan gula darah pada tubuh.

6. Bawang Putih (Allium Sativum)

Hampir setiap masakan Indonesia menggunakan bawang putih sebagai penyedap rasa alamiah. Tidak hanya makanan saja yang bisa disedapkan oleh bawang putih.

Rutin mengkonsumsi bawang putih selama 4 minggu, dapat membantu menurunkan gula darah puasa dan GD2PP (gula darah 2 jam postprandial) serta menurunkan kolesterol.

Selain itu, jumlah insulin penderita diabetes juga meningkat setelah rutin mengkonsumsi bawang putih.

Mulai sekarang, rutinlah untuk menambahkan lebih banyak bawang putih dalam masakan atau rutin mengkonsumsi ekstrak bawang putih untuk membantu menurunkan gula darah.

7. Krokot (Portulaca Oleracea)

Krokot selain sering dimanfaatkan untuk sayuran dan tanaman hias, ternyata juga bagus untuk menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes.

Mengkonsumsi 5 gram ekstrak krokot setiap 2 kali sehari selama 2 bulan, bisa menurunkan gula darah puasa dan GD2PP (gula darah 2 jam postprandial).

Selain itu, rutin mengkonsumsi krokot dapat meningkatkan insulin tubuh yang sangat bermanfaat bagi penderita diabetes.

Kadar trigliserida serta kolesterol total juga menurun secara signifikan. Karena kolesterol menurun juga berdampak pada penurunan berat badan dan BMI tubuh ketika rutin mengkonsumsi krokot.

Krokot juga bermanfaat untuk memperbaiki fungsi hati, dengan cara menstabilkan enzim hati dan bilirubin.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Instruksikan Dinas ESDM Provinsi Jateng Pantau Potensi Migrasi Gas Nonsubsidi ke Gas Subsidi

8. Kunyit (Curcuma longa Linn)

Rutin mengkonsumsi kunyit dapat mencegah terbentuknya penyakit diabetes melitus, karena mengurangi peradangan pada sel Beta Pankreas agar menghasilkan insulin secara optimal.
    
Kunyit dapat dikonsumsi dengan cara dicampur pada masakan, diminum dalam bentuk jamu maupun dalam kapsul ekstrak kunyit.

9. Daun Jinten (Cuminum Cyminum)

Jinten sering digunakan sebagai rempah bumbu Indonesia untuk campuran masakan. Dibalik rasa khas tersebut, ternyata jinten dapat meningkatkan sensitifitas insulin pada penderita diabetes.

Jinten dipercaya mampu menurunkan gula darah secara signifikan. Tak hanya itu, jinten dapat dicampurkan dalam bumbu masakan maupun dikonsumsi sebagai ekstrak jinten.

10. Lidah Buaya (Aloe Vera)

Zat aktif berupa verectin dan acemmanan, ternyata memiliki manfaat kesehatan untuk kulit, pencernaan, maupun menurunkan gula darah bagi penderita diabetes.

Konsumsi lidah buaya secara rutin dapat membantu menurunkan gula darah puasa dan trigliserida atau lemak jahat pada tubuh. Lidah buaya dapat dimakan secara langsung, dicampur dalam es tanpa gula.

11. Sapu Manis (Scoparia Dulcis)

Sapu manis ternyata sangat berkhasiat untuk menyapu masalah kelebihan gula darah pada penderita diabetes.

Pemberian ekstrak daun sapu manis selama 3 bulan dapat membantu menurunkan kadar HbA1c dan gula darah puasa.

Sapu manis sendiri dapat dikonsumsi langsung atau dibuat ekstrak kapsul sapu manis, untuk membantu menstabilkan gula darah pada penderita diabetes.

Sebetulnya masih banyak makanan lain yang bisa dimanfaatkan untuk membantu menstabilkan gula darah.

Namun, beberapa makanan yang dijelaskan oleh dr Ema Surya Pertiwi di atas banyak ditemukan di Indonesia.

Tapi harus diingat, untuk menurunkan kadar gula darah dengan optimal tidak hanya mengandalkan obat-obatan maupun makanan herbal saja.

Pola hidup sehat, membatasi makanan, rajin olahraga maupun selalu mengontrol kesehatannya pada dokter. Agar dapat mengendalikan gula darahnya.

Itulah 11 jenis herbal yang dipercaya untuk menurunkan gula darah dalam tubuh agar dapat mencegah terjadinya penyakit diabetes sejak dini.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: Youtube dr Emasuperr


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x