Tips Ibu Menyusui Tetap Bisa Ikut Puasa Ramadhan dan Kualitas ASI Tetap Terjaga, dr. Melisa Berikan Penjelasan

- 4 April 2022, 11:05 WIB
Ilustrasi ibu menyusui tetap bisa ikut puasa Ramadhan, kualitas ASI tetap terjaga.
Ilustrasi ibu menyusui tetap bisa ikut puasa Ramadhan, kualitas ASI tetap terjaga. /Pexels/mart-production/

Media Purwodadi –  Meskipun diperbolehkan untuk tidak berpuasa Ramadhan, ibu menyusui pastinya merindukan untuk bisa puasa di bulan suci.

Bagi ibu menyusui tentu memiliki rasa khawatir jika ikut puasa Ramadhan, apakah kuantitas dan kualitas ASI tetap terjaga.

Karena saat puasa Ramadhan, tentunya merubah pola tidur dan makan yang mempengaruhi penurunan cairan dalam tubuh.

Lantas amankan jika ibu menyusui puasa Ramadhan, bagaimana kuantitas dan kualitas ASInya. Berikut tips dan penjelasan dari dr. Melisa Lilisari.

Baca Juga: Sinopsis Film Transporter 3, Kisah Frank Martin Menjadi Pengirim Paket Rahasia dan Berbahaya

Dikutip dari Antara, dr. Melisa Lilisari, SpA., Mkes., mengatakan kuantitas dan kualitas ASI tidak akan menurun meski ibu menyusui tidak makan dan minum selama 12 jam.

“Menurut penelitian, dari segi kuantitas, sebenarnya suplai ASI itu tidak berkurang pada ibu menyusui selama pengosongan payudara tetap berlangsung,” ungkap dr. Melisa.

Ia melanjutkan, beberapa penelitian pun menjelaskan jika kondisi ibu sedang mengalami dehidrasi sedang, suplai ASI tetap berlangsung.

“Ini hukum umum yang dianut seperti saat tidak berpuasa tetap berlaku juga pada masa puasa,” katanya.

Melisa menguraikan, memang akan ada khasiat yang berkurang akan tetapi hal tersebut tidak berlaku seterusnya.

“Ada dua hal salah satunya mikronutrien yang berkurang saat berpuasa seperti seng, magnesium ataupun kalium,” lanjutnya.

Selain itu kekurangan mikronutrien tersebut akan langsung tergantikan saat ibu sudah bisa kembali makan saat berbuka puasa.

Baca Juga: Berikut Ini Jadwal Imsakiyah Wilayah Kota Semarang, 3 - 15 April 2022, Simak Dengan Baik Penjelasannya

“Jadi ini tidak mengganggu kualitas ASI. Bayi tetap mendapatkan mikronutrien ini untuk pertumbuhannya,” tandas dr. Melisa.

Untuk dari segi makronutrien yaitu laktosa, protein hingga lemak yang terkandung dalam ASI, dr. Melisa menjelaskan kandungan tersebut tidak akan menurun bila ibu menyusui berpuasa.

“Bahkan prolaktin yaitu hormon-yang sangat berperan pada produksi ASI juga berfungsi dalam memproduksi lemak ASI-akan melepaskan asam lemak dari jaringan lemak sehingga komposisi lemak ASI tidak berpengaruh meskipun ibu berpuasa,” terangnya.

Tips Ibu Menyusui Tetap Bisa Ikut Berpuasa Ramadhan

Meski diperbolehkan puasa, tips untuk ibu menyusui adalah sebaiknya tetap memperhatikan nutrisi ibu saat sahur maupun berbuka puasa. Sehingga kualitas ASI tetap memiliki status nutrisi yang baik.

Berikutnya, selain asupan nutrisi, asupan cairan ibu saat sahur dan berbuka, harus tetap diperhatikan.

Ibu menyusui harus bisa memenuhi kecukupan cairan saat berpuasa, terlebih saat anak masih perlu mendapatkan full ASI sebagai pemenuhan gizinya.

Hal tersebut perlu diperhatikan mengingat usia bayi yang sudah bisa mendapatkan makanan pendamping (MPASI), bisa mendapatkan pemenuhan gizi selain dari ASI.

”Ibu menyusui harus melihat juga usia bayi. Bayi yang berusia di bawah enam bulan dan masih mendapatkan ASI eksklusif mungkin berbeda kebutuhannya dengan bayi di atas usia itu yang sudah mendapatkan MPASI,”.

“Karena itu, apabila bayi di bawah usia 6 bulan, ibunya ingin berpuasa, sebaiknya konsultasikan dulu (dengan dokter),” imbuh dr. Melisa.***

Editor: Titis Ayu

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah