Kenali Sejak Dini Penyakit Kanker Limfoma, Berikut 9 Penyebab Penyakit Berbahaya Ini

- 18 November 2021, 17:15 WIB
Ilustrasi kanker.
Ilustrasi kanker. /PDPics / PIXABAY



Media Purwodadi - Kanker limfoma merupakan kanker yang menyerang sistem limfatik atau kekebalan tubuh.

Kanker limfoma juga disebut dengan kanker kelenjar getah bening, jenis kanker darah yang mengakibatkan pembengkakan kelenjar getah bening (limfadenopati).

Penyakit ini bermula ketika sel kanker menyerang salah satu sel darah putih yang berfungsi membunuh bakteri dan virus.

Baca Juga: Ungkapkan Diri Sudah Gundul, Penyanyi Arie Lasso Ucapkan Terima Kasih Untuk Semua Pendukungnya

Dari informasi yang diperoleh melalui penelusuran Media Purwodadi, pengelompokan limfoma berdasarkan sel asalnya, morfologi, gambaran, dan kelompok penyakit heterogen.

Kanker limfoma dibedakan menjadi dua jenis utama, yaitu limfoma Hodgkin dan limfoma Non-Hodgkin.

Kasus limfoma non-Hodgkin lebih sering terjadi dibandingkan limfoma Hodgkin. Namun, kanker limfoma non-Hodgkin tergolong lebih berbahaya dan memiliki tingkat kesembuhan lebih rendah dibandingkan limfoma Hodgkin.

Limfoma memiliki gejala pembengkakan kelenjar getah bening yang terdapat pada beberapa bagian tubuh, seperti leher, ketiak dan selangkangan.

Baca Juga: Berikut 5 Hal yang Harus Dihindari Ibu Hamil Agar Janin Tetap Kuat dalam Kandungan

Sedangkan gejala umum yang bisa terjadi, meliputi :

1. Adanya benjolan tapi tidak terasa nyeri, demam, kulit gatal-gatal, cepat lelah, batuk, berkeringat di malam hari, berat badan turun dan sesak napas.

2. Pada kondisi normal, sel-sel tubuh termasuk limfosit akan berkembang dan mati dalam kecepatan tertentu.

Sekitar 100 juta sel tubuh manusia akan mati dan digantikan dengan sel-sel tubuh baru dalam waktu satu menit.

3. Apabila terjadi mutasi, maka sel-sel tubuh akan berkembang dan terus hidup tanpa terkendali. Sehingga sel-sel yang rusak akan menumpuk yang menjadi penyebab kanker.

Secara umum penyebab kemunculan penyakit kanker getah bening antara lain :

1. Kelompok usia 15-40 tahun atau 55 th ke atas memiliki peluang lebih besar terkena kanker limfoid Hodgkin.

2. Kelompok usia 60 tahun ke atas berisiko terkena penyakit kanker non-Hodgkin.

3. Kanker limfoid lebih sering terjadi pada pasien berjenis kelamin pria daripada wanita.

4. Seseorang yang memiliki riwayat kesehatan autoimun atau bermasalah pada sistem kekebalan tubuh.

Halaman:

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x