Network
Media Purwodadi – Selain diabetes, penyakit jantung terkenal dengan silent killer, jarang menunjukkan gejala awal tapi bisa menyebabkan kematian.
Gaya hidup yang tidak sehat bisa memperbesar peluang resiko terkena penyakit jantung. Selain itu masih ada penyebab lain yang menyebabkan seseorang beresiko menderita penyakit jantung.
Anda perlu memahami penyebab penyakit jantung, sekaligus tindakan yang bisa dilakukan untuk menurunkan resikonya.
Dari beberapa sumber penelusuran Media Purwodadi, berikut ini merupakan faktor penyebab seseorang terkena penyakit jantung.
1. Kolesterol Jahat
Kolesterol jahat (LDL) dengan kadar tinggi dalam tubuh dapat mengakibatkan penyakit jantung koroner.
Kandungan kolesterol jahat dalam jumlah banyak akan menumpuk di dinding arteri. Timbunan plak yang ditimbulkan mengakibatkan arteri menjadi kaku.
Hal inilah yang menyebabkan pembuluh darah semakin menyempit akibat kolesterol jahat atau LDL.
2. Usia
Resiko penyakit jantung akan semakin bertambah seiring dengan bertambahnya usia. Seseorang yang mencapai usia 40 tahun umumnya akan memiliki resiko kerusakan dan penyempitan arteri.
Di usia 40 tahun inilah, kerja otot jantung juga akan melemah dan menebal seiring bertambahnya usia.
Pria memiliki resiko serangan jantung setelah usia 45 tahun, sedangkan resiko terkena penyakit jantung pada wanita terjadi setelah mengalami menopause.
3. Keturunan atau Biologis
Keluarga atau keturunan yang memiliki riwayat penyakit jantung selalu dikaitkan dengan tingginya resiko penyakit jantung koroner. Apalagi, jika kerabat dekat menderita penyakit jantung pada usia dini.
Ada hal yang penting sekali untuk mengetahui riwayat kesehatan keluarga sebagai langkah awal untuk mendeteksi penyakit jantung.
Hal ini bisa dilakukan jika terdapat adanya anggota keluarga yang mempunyai penyakit jantung, sehingga perlu melakukan tindakan guna menurunkan risiko penyakit jantung.
Salah satunya dengan melakukan gaya hidup sehat atau meminimalisir serta menghindari faktor risiko.
Risiko penyakit jantung akan semakin besar, jika ayah atau saudara laki-laki didiagnosis menderita penyakit jantung sebelum usia 55 tahun.
Kemungkinan ini juga bisa terjadi jika ibu atau saudara perempuan menderita penyakit jantung sebelum usia 65 tahun.
4. Stres
Tingginya produksi hormon adrenalin dan zat katelokamin dalam tubuh saat terjadi stress dapat mengakibatkan penyempitan pembuluh darah.
5. Jam Kerja Tinggi & Kurang Berolahraga
Secara normal jam kerja seseorang selama 35-40 jam per minggu. Bagi seseorang yang mempunyai jam kerja melebihi waktu tersebut, maka akan mempunyai risiko terkena penyakit jantung.
Tingginya tekanan di kantor akan menyebabkan seseorang stres dan tidak memiliki waktu untuk berolahraga.
6. Merokok
Nikotin bisa mengonstriksi (membengkak atau membekukan) pembuluh darah. Faktor tersebut membuat seorang perokok memiliki peningkatan resiko terkena penyakit jantung secara signifikan.
Karbon monoksida yang diisap juga dapat merusak lapisan dalam pembuluh darah, sehingga membuatnya lebih rentan terkena aterosklerosis.
Seorang perokok memang memiliki risiko leboh tinggi jika dibandingkan dengan yang bukan perokok.
Akan tetapi, perokok pasif yang terekspos asap rokok secara terus menerus juga beresiko terserang penyakit jantung koroner.
Itulah beberapa hal terkait penyebab penyakit jantung dan cara pencegahan sejak dini agar terhindar dari risiko penyakit jantung di usia matang.***
