Hendi Soroti Tingginya Tingkat Stress dan Penyebab Kematian Anak Muda Kota Semarang Saat ini

4 Oktober 2022, 15:21 WIB
Walikota Semarang Hendrar Prihadi saat olahraga bersama di Pemkot Semarang. Foto: Media Purwodadi /Humas Pemkot Semarang

Media Purwodadi -Walikota Semarang, Hendrar Prihadi ungkapkan data penyebab kematian anak muda di Kota Semarang.

Dari kesehatan, ungkap Walikota Semarang Hendrar Prihadi, angka kematian anak muda juga bertambah.

Kondisi itu, Walikota Semarang menghimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan melalui pola hidup sehat di tengah padatnya kegiatan sehari-hari. 

Baca Juga: Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Keberadaan Pengawasan Sertifikasi Halal di Industri Daging. Ini Tujuannya

Hendi, sapaan akrab Walikota Semarang menekankan pekerjaan dan pembangungan dapat berjalan dengan lancar jika manusia pelaksananya terjaga kesehatannya. 

Hal tersebut Walikota Semarang tegaskan saat menghadiri acara Atrial Fibrillation Campaign and World Heart Day 2022 di halaman Balaikota Semarang belum lama ini.

“Saya punya pengalaman tahun 2010 sampai sekarang. Kalau cuma pemerintah saja, hebatnya jadi susah," ungkap Hendi Walikota Semarang.

Baca Juga: Park Min Young Jalin Hubungan Dengan Pria Kaya Raya? Ini Penjelasan YouTuber Korea Reomit

"Masyarakatnya saja, pemerintahnya mlempem, Semarang hebatnya susah. Maka masyarakatnya harus kompak, pemerintahnya harus kompak, semuanya harus kompak dan sehat," tambah Walikota Semarang Hendrar Prihadi.

"Karena kalau nggak sehat, nggak bisa ngapa-ngapain. Survei Kementerian Kesehatan tahun 2014 hingga 2019 penyakit tidak menular yang mengakibatkan kematian tertinggi adalah penyakit jantung,” terang Hendi Walikota Semarang.

Menurut Walikota Semarang Hendrar Prihadi, dewasa ini, penderita penyakit jantung tidak hanya dialami oleh orang lanjut usia atau orang dengan penyakit bawaan lahir tetapi juga banyak dialami anak muda.

Baca Juga: Kode Redeem Arena of Valor Selasa, 4 Oktober 2022 : Segera Lakukan Permainan Ini, Jangan Sampai Ketinggalan

Hal tersebut terutama disebabkan oleh tingginya tingkat stress anak muda, ungkap Hendi, pola makan yang tidak teratur dan gaya hidup yang tidak sehat serta jarang berolah raga. 

“Maka kegiatan kali ini adalah upaya kita untuk mensosialisasikan dan mengedukasi pada seluruh warga bangsa khususnya di Kota Semarang bagaimana caranya supaya sehat terutama tidak terkena penyakit jantung," tambah Walikota Semarang Hendrar Prihadi.

"Awalnya tekanan darah harus dijaga baik, pola hidup sehat, olah raga yang baik, hindari makanan berkolestrol dan tidak boleh stress,” lanjut Walikota Semarang Hendi.

“Saya ucapkan terima kasih pada para dokter. Dokter-dokter muda kita ini keren-keren bukan hanya spesialis jantung tapi subspesialis jantung (menyandang gelar dokter Spesialis Konsultan)," tambah Walikota Semarang Hendi.

"Kita doakan semua yang di sini dan sekeluarga bangsa sehat. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan ini bermanfaat untuk bangsa dan negara khususnya di Kota Semarang,” pungkas Walikota Semarang.

Baca Juga: Operasi Zebra Candi 2022 Digelar 14 Hari di Grobogan, Tilang Elektronik Bakal Dioptimalkan

Acara tersebut terselenggara berkat kolaborasi dari PERKI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia), InaHRS (Indonesian Hearth Rhythm Society), Yayasan Jantung Indonesia Cabang Semarang, Pemerintah Kota Semarang, dan RSUP Dr.Kariadi. 

Adapun rangakain acaranya dikemas dalam bentuk talkshow interaktif, senam Jantung Nusantara (yang memecahkan rekor MURI), pemeriksaan kesehatan gratis, serta pemeriksaan rekam jantung gratis.

Walikota Semarang, Hendrar Prihadi menghimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan melalui pola hidup sehat di tengah padatnya kegiatan sehari-hari. 

Hendi, akrab disapa Walikota Semarang itu disapa menekankan bahwa pekerjaan dan pembangungan dapat berjalan dengan lancar jika manusia pelaksananya terjaga kesehatannya.***

Editor: Wahyu Prabowo

Sumber: Humas Pemkot Semarang

Tags

Terkini

Terpopuler