Nessie Judge Beberkan Tentang Hasil Akhir Penyelidikan Polisi Tentang Kematian Aktris Thailand Tangmo Nida

- 30 April 2022, 09:15 WIB
Nessie Judge saat membeberkan hasil akhir dari konferensi pers kepolisian tentang penyelidikan kematian Tangmo Nida.
Nessie Judge saat membeberkan hasil akhir dari konferensi pers kepolisian tentang penyelidikan kematian Tangmo Nida. /tangkapan layar YouTube Nessie Judge.

Media Purwodadi – Penyebab kematian Tangmo Nida masih dalam penyelidikan oleh pihak berwajib Thailand.  

Pada 26 April 2022, Kepolisian Nonthaburi menggelar konferensi pers dan mengumumkan hasil akhir dari penyelidikannya.

Hasil penyelidikannya sebenarnya tidak mengejutkan, namun telah cukup menyita perhatian dan menyulut emosi sebagian besar masyarakat, khususnya warga Thailand.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jawa Tengah, Sabtu 30 April 2022 : Wilayah Purwodadi Waspada Hujan Lebat Sore Hari

Melalui penelusuran Media Purwodadi, Nessie Judge berikan penjelasannya setelah 2 bulan mengikuti perkembangan dari kasus kematian aktris senior Thailand, Tangmo Nida.  

Nessie Judge berikan penjelasan mengenai perkembangan terbaru dari kasus kematian Tangmo Nida.

Dari awal kasus Tangmo Nida yang diselidiki oleh kepolisian yang bertugas. Polisi meminta kepada Gatick bersama 4 orang lainnya Sand, Robert, Por, dan Job untuk memberikan kesaksian.
 
Mereka bersama-sama mencoba untuk memberikan kesaksian yang sama dari awal interogasi.

Selama sekitar satu bulan, mereka semua menjaga pengakuan dari awal dan telah bersepakat satu sama lain.

Namun, tiba-tiba Gatick datang ke kantor polisi dan bicara pada pers, jika ia mengakui memberikan beberapa kesaksian palsu.

Gatick mengaku bahwa kesaksian palsu yang diberikan selama penyelidikan, itu atas nasihat dari seorang ahli hukum.

Selain itu, Gatick bersama kuasa hukumnya juga mengaku bahwa sudah beberapa orang yang mencoba memanfaatkan Gatick selama penyelidikan, salah satunya adalah pengacara berinisial M.

Baca Juga: Jadwal Acara Televisi SCTV Sabtu, 30 April 2022: Trio Gabut Kursus Iman, Pelangi Untuk Nirmala, Dewi Rindu

Ketua Crime Victims Assistance Club, Atchariya Raungrattanapong, mengungkapkan bahwa luka pada bagian paha kanannya Tangmo memang disebabkan oleh sayatan benda tajam tapi bukan baling-baling kapal.

Menurutnya, kalau luka Tangmo disebabkan oleh baling-baling speedboat, ukurannya tidak mungkin mencapai 30 cm dan bentuknya tidak hanya satu garis lurus saja.

Atchariya menilai bahwa luka tersebut, itu sudah ada bahkan sebelum Tangmo jatuh ke sungai.

Dr Porntip Rojanasunan, juga mengungkapkan hal yang sama dan kemungkinan luka tersebut disebabkan oleh benda tajam dan dilakukan oleh manusia.

Selain itu, seorang mantan polisi, Santhana Prayonnrat, sempat menyerahkan nomor VIP ke polisi.

Ia mengungkapkan bahwa luka yang ada pada tubuh Tangmo disebabkan oleh jaring ikan.

Berdasarkan bukti yang dimilikinya, ada dugaan bahwa Tangmo sempat dibawa ke lokasi yang berpasir dan luka tersebut sudah ada sejak Tangmo masih di darat.

CCTV juga menangkap momen ketika para tersangka terlihat sedang membersihkan pasir di alas kakinya, sesaat setelah menepi ke darat pasca tenggelamnya Tangmo.

Banyak orang yang menduga bahwa Tangmo sempat terseret di belakang kapal.

Apalagi dengan pengakuan Sand yang mengatakan jika Tangmo sempat memegang kakinya untuk buang air kecil sebelum Tangmo terjatuh.

Menurut seorang ahli bidang CCTV, tidak ada CCTV yang menunjukkan kalau Tangmo terikat atau terseret di belakang kapal.

Dan bayangan CCTV yang terlihat seperti kepala, kemungkinan bukan kepala manusia melainkan bagian dari speedboat.

Dr Porntip mengungkapkan pada media, bahwa dari hasil analisisnya Tangmo tidak jatuh dari belakang speedboat.

Atchariya juga mengungkapkan bahwa Tangmo tidak jatuh dari belakang kapal, kemungkinannya dia jatuh dari depan lalu tertabrak oleh speedboat-nya.

Nessie Judge mengatakan dalam hal ini juga mendukung teori dari munculnya 22 luka pada tubuh Tangmo yang ditemukan dari otopsi kedua.

Pada 25 April 2022, Atchariya lebih lanjut menyatakan bahwa pengakuan Sand tentang Tangmo yang terjatuh saat buang air kecil adalah rekayasa.

Atchariya mengaku bahwa ia memiliki sebuah klip yang belum dibuka dan menyatakan bahwa itu adalah cerita karangan.

Namun, ia tidak mempublikasikan klip tersebut. Lantaran, ia menunggu polisi membuat pernyataan terlebih dahulu.      

Sebelumnya, Nessie Judge juga telah menjelaskan bahwa 24 jam pertama setelah Tangmo tenggelam, tidak ada satu orang yang bisa dihubungi pasca kejadian tersebut. Termasuk lima orang temannya.

Namun, kelima orang tersebut malah bertemu dengan pengacara untuk meminta saran. Pertemuan kelima orang tersebut, dibenarkan oleh seorang pengacara bernama Anuchapresili.

Ia mengaku sempat beberapa kali bertemu mereka untuk memberi nasihat hukum.

Baca Juga: Kode Redeem Game Valorant Sabtu, 30 April 2022, Simpan dan Klaim Kodenya lalu Kalahkan Semua Lawan Anda

Pengacara tersebut juga diperintahkan oleh lawyer lainnya yang berinisial M, untuk bertemu dan membantu kelima orang yang akhirnya menjadi tersangka.

Pada 25 Februari 2022, pukul 01.00 WIB, sekitar 3 jam setelah Tangmo tenggelam, pengacara Anuchapresili menerima sebuah telepon dari rekannya berinisial M yang menggunakan sebuah nomor private.

Pengacara M menceritakan tentang tenggelamnya Tangmo dan mengajak pengacara Anuchapresili untuk bertemu dengan kelima orang tersebut.

Pada 26 Februari 2022 pukul 10:00, pengacara Anuchapresili kemudian bertemu kembali dengan kelima orang tersebut diantara tanggal 5-9 Maret 2022.

Sebelum bertemu dengan kelima orang yang waktu itu masih menjadi saksi, pengacara Anuchapresili tidak saling mengenalnya.

Namun, pengacara M itu merupakan rekan bisnisnya Por dan Robert. Diketahui, pengacara M dan istrinya memiliki saham di perusahaannya Robert dan Por.

Baca Juga: Jadwal Acara GTV Sabtu, 30 April 2022: Hypening On The Weekend, IPA & IPS, Anak Jalanan A New Beginning

Saat diwawancara, pengacara Anuchapresili mengaku bahwa kelima orang tersebut disarankan untuk tidak menjelaskan kronologi kecelakaan Tangmo secara detail termasuk jumlah botol alkohol yang dikonsumsi.

Selain bertemu kedua pengacara tersebut, 5 orang tersebut juga bertemu dengan pengacara lainnya yang cukup terkenal di Thailand.

Demikian penjelasan dari Nessie Judge yang membahas mengenai hasil penyelidikan oleh Kepolisian Nonthaburi terkait kasus kematian Tangmo Nida. ***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: YouTube Nessie Judge


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x