Network
Media Purwodadi – Setelah web series Layangan Putus menjadi viral di media sosial, kehidupan Mommy ASF yang bernama asli Eca Prasetya pun ikut menjadi sorotan.
Seperti yang diketahui, series Layangan Putus muncul setelah cerita dengan judul yang sama ditulis Mommy ASF menjadi viral di facebook.
Mommy ASF bercerita banyak terkait Layangan Putus saat menjadi bintang tamu dalam AH podcast.
Sebagai awal perbincangan, Eca Prasetya mengatakan memilih nama pena Mommy ASF karena ASF merupakan singkatan nama dari kelima anaknya.
Baca Juga: Peringati Hari Gizi Nasional, Berikut Tips untuk Ibu Terapkan Gizi Seimbang Cegah Anak Stunting dan Obesitas
Eca mengatakan alasannya memilih Cappadocia sebenarnya bukan sebuah kesengajaan. Impian dari kecilnya memang ingin naik balon udara.
Namun, setelah dewasa dan melakukan pencarian di internet, akhirnya menemukan Cappadocia dengan pemandangan kontur bebatuan yang cantik di bawahnya.
Eca juga mengisahkan, awalnya kisah ini muncul saat dirinya menulis cerita tersebut di sebuah forum atau komunita menulis di facebook.
Fakta bahwa adanya perbedaan pada cerita Layangan Putus yang ada di series dengan novel juga dibenarkan oleh Mommy ASF tersebut.
Mommy ASF menyatakan telah melepaskan diri dari Layangan Putus yang ada di series karena merasa cerita tersebut bukanlah miliknya.
Baca Juga: Hari Gizi Nasional, Kemenkes Ajak Lakukan Penerapan Gizi Seimbang pada Remaja dan 1000 Hari Pertama Kehidupan
Setelah kisah Layangan Putus viral di fecabook, pihak MD entertainment memang menunjukkan keseriusannya untuk bekerja sama dengan Mommy ASF.
Setelah proses yang cukup panjang, terjadilah kesepakatan pihak MD entertainment akan membeli ide cerita Layangan Putus dari Eca Prasetya.
Kemudian Layangan Putus akan diangkat menjadi sebuah film berdasarkan cerita yang ada di novel.
Kisah Layangan Putus yang ada di series memang membungkus cerita yang menonjolkan perselingkuhannya. Sedangkan, dalam kisah Layangan Putus dalam novel lebih menyorot kasus poligaminya.
Terkait dengan kisah yang ada dalam series dan novel Layangan Putus, Eca menyatakan tidak setuju jika dikaitkan dengan kehidupan pribadinya.
Baca Juga: Jadwal Sholat Lima Waktu, 10 Kabupaten / Kota di Jawa Tengah, Rabu 26 Januari 2022
Menurutnya, saat menikmati sebuah karya akan lebih baik jika bisa mengambil hikmah dan kebaikannya saja.
Eca juga memberikan pesan pada perempuan yang ada di Indonesia untuk bisa menjadi pribadi yang mandiri, mencintai diri sendiri, tidak berhenti melakukan sesuatu yang disukai sesuai dengan syariat serta selalu berprasangka baik pada Allah SWT.
Selain itu Eca juga berpesan bahwa setiap orang pasti selalu menghadapi masalah.
"Saat Allah SWT memberikan cobaan, yakinlah akan bisa dan mampu untuk melewatinya, sehingga jadilah perempuan yang kuat," ungkap Eca.
