Media Purwodadi - Menolak relokasi pasar ke pasar argo di Jl Gajah Mada, Pedagang Pasar Glendoh Purwodadi, Kabupaten Grobogan menggelar aksi dan orasi di dalam pasar, pada Sabtu 21 Oktober 2023.
Aksi dibuka Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Glendoh Edy "Kepeng" Supriyadi, dilanjutkan dengan orasi. Suwarto salah satu pedagang kelontong di Pasar Glendoh dalam orasi membacakan tuntutan Paguyuban Pedagang Umum dan Unggas Purwodadi Grobogan (P2UPG).
Mereka juga membentangkan poster tersebut bertuliskan antara lain, "Pak Jokowi Peduli Wong Cilik Kami Wong Cilik Disengsarakan", dan "Pak Jokowi Lindungi Nasib Kami Pedagang Pasar Glendoh".
Adapun tuntutan P2UPG adalah, menolak pembangunan pasar baru dengan nama Pasar Glendoh di Pasar Agro Jl Gajah Mada Purwodadi. Karena tidak melibatkan para pedagang Pasar Glendoh.
Memohon kepada Presiden Joko Widodo dan Memperindag untuk membatalkan lelang dan pekerjaan pembangunan pasa baru sebelum ada rembugan dengan pedagang. Karena hal ini merserahkan dan mengganggu kegiatan pasar.
Tuntutan lainnya meminta Bupati Grobogan untuk meninjau ulang dan mengevaluasi kinerja pejabat di bawahnya terkait adanya ketidaksesuaian proses sosialisasi dan perencanaan terkait dengan usulan proyek tersebut.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca di Kabupaten Grobogan Pada Sabtu 21 Oktober 2023, Ada Hujan Pada Malam Hari
Belum Ada Pembicaraan
Salah seorang pedagang kelontong di dalam Pasar Glendoh, Aninda Dibya Wardana menolak relokasi pasar. Menurutnya, jika hendak membangun pasar ya Pasar Glendoh yang dibangun, bukan membangun pasar baru.
Hal senada juga disampaikan pedagang unggas di Pasar Glendoh, Edy Cahyono. Dijelaskannya, rencana relokasi sudah mencuat sejak 2011 tapi hingga saat ini belum ada pembicaraan dengan para pedagang.
"Eh kok tiba-tiba membangun pasar baru di pasar argo dengan nama Pasar Glendoh untuk merelokasi pedagang di sini. Mohon pihak terkait memanusiakan kami para pedagang, dengan mengajak bicara kami para pedagang," tegas Edy.***