Network
Media Purwodadi - Rencana Kedatangan Ustadz Syafiq Riza ke Grobogan ditolak sejumlah organisasi masyarakat keagamaan yakni Pagar Nusa, GP Ansor, Majelis Dzikir, dan Sholawat Gandrung Nabi.
Alasan penolakan Ustadz Syafiq Riza di Grobogan karena sejumlah organisasi masyarakat menganggap ajaran ustadz Syafiq dianggap memiliki akidah atau ajaran berbeda yakni radikal dan intoleran.
Rencananya, Ustadz Syafiq akan datang guna melakukan Tabliq Akbar (berceramah) di Masjid Jabalul Khoir Simpang Lima Purwodadi, Kabupaten Grobogan pada Minggu, 27 Maret 2022.
Baca Juga: GP Ansor Tolak Keras Kehadiran Ustadz Syafiq Riza Basalamah Isi Tabligh Akbar di Grobogan
Surat penolakan dari sejumlah organisasi masyarakat yang tersebar di sejumlah media sosial ditujukan kepada Bupati Grobogan Sri Sumarni, Kapolres Grobogan, Dandim Grobogan, dan Kepala Kemenag Grobogan.
Surat bernomor 185/PC-X-06/SP-1/III/2022 disampaikan oleh GP Ansor. Kemudian juga surat penolakan dari Pagar Nusa yang menolak tabliq akbar yang akan dihadiri oleh Ustadz Syafiq Reza Basalama.
Surat penolakan dari Pagar Nusa tersebut bertanggal 9 Maret 2022 yang ditandatangani oleh ketua PC Pencak Silat NU Pagar Nusa Grobogan.
Baca Juga: Bupati Grobogan Sri Sumarni Lantik 11 ASN di Lingkungan Pemkab Grobogan
Dalam surat tersebut meminta agar Bupati Grobogan, Kapolres, Dandim, Kemenag tidak memberikan izin adanya Tabligh Akbar dari Ustadz Syafiq Riza.
Penolakan tidak hanya tertuang dalam surat saja, namun sejumlah video dari Jam’iyatul Mubalighin yang berisi penolakan juga beredar di media sosial.
Menanggapi sejumlah penolakan, Bupati Grobogan Sri Sumarni angkat suara terkait polemik tersebut. Bupati menerangkan pada prinsipnya, pihaknya tidak menolak kedatangan siapapun ke Grobogan.
"Kalau kita tidak menolak ya, kalau memang itu pengajian baik untuk umatnya," Kata Bupati Grobogan pada Selasa, 15 Maret 2022.
Bupati mengatakan, penolakan terjadi karena sejumlah pihak-pihak telah mengetahui latar belakang sang ustadz.
"Penolakan itu kan dari ormas-ormas yang mungkin tahu seluk-beluknya," tambah Bupati.
Bupati juga menyatakan bahwa belum mengetahui acara detail bagaimana, sebelum izinnya ke kabupaten. Hingga Selasa kemarin, Bupati mengaku belum ada izin yang masuk terkait diselenggarakannya acara tersebut.
"Kita belum tahu. Belum (izin,red)," tegas Bupati Grobogan Sri Sumarni saat ditanya apakah surat yang tersebar di Medsos telah diterima.***
