Supardi turut menunjukkan bukti pelaporannya kepada awak media. Laporan itu diterima oleh Kanit 1 SPKT Aiptu Nur Katamso.
Usai memberikan laporannya, Supardi dan rombongan menuju gedung Satreskrim Polres Grobogan untuk memberikan keterangan lebih lanjut.
Sebagai informasi, Edy dalam salah satu video di akun YouTube pribadinya, @Bang Edy Channel menyebut Prabowo Subianto yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan sebagai “macan yang mengeong”.
Edy Mulyadi saat itu tengah membahas rencana pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Kalimantan dalam videonya itu.
"Masa Menteri Pertahanan kayak begini saja enggak ngerti sih? Jenderal bintang tiga. Macan yang jadi kayak mengeong. Enggak ngerti begini aja. Ini sih bicara soal kedaulatan negara, Bos," ujar Edy.
Baca Juga: Tancap Gas, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Latih 30 Ribu Calon Enterpreneurship Solo
Tidak hanya DPC Gerindra, Sekjen Majelis Adat Dayak Nasional (MADN), Yakobus Kumis juga mengecam pernyataan Edy Mulyadi tersebut.
Kecaman yang dimaksud yakni terkait Kalimantan yang diproyeksikan menjadi ibu kota Negara Indonesia menggantikan Jakarta.
Dalam konferensi persnya bersama Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus di kompleks parlemen, Senayan, mengatakan pernyataan Edy itu menyakiti hati masyarakat Kalimantan.