Network
Media Purwodadi – Poster Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo pindah ke Partai Nasional Demokrat (Nasdem) beredal luas di jagat maya.
Viralnya poster Ganjar Pranowo pindah ke Partai Nadem tidak lepas dari adanya konflik internal antara DPD PDIP Jateng dengan Ganjar.
Adanya permasalahan di internal Partai Moncong Putih dengan Ganjar Pranowo tersebut terlihat jelas saat Ketua DPD PDI Perjuangan, Puan Maharani tidak mengundang Gubernur Jateng menghadiri acara di Semarang.
Isu seputar Ganjar pindah ke Partai Nasdem tersebut menjadi sorotan publik. Pasalnya tidak sedikit masyarakat yang mendukung Ganjar maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca Juga: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Pilih Makan Mie Daripada Bahas Polemik HUT PDI Perjuangan
Dalam unggahan akun Instagram @sailendra.utama pada Selasa, 25 Mei 2021 tersebut, Gubernur Jateng itu memakai pakaian khas Partai Nasdem dengan latar belakang warna biru tua.
Uniknya, di dalam poster tersebut terdapat tulisan yang menjelaskan bahwa kepindahan Ganjar Pranowo hanya rumor semata.
"RUMOUR, disarankan ke Nasdem jika tak diusung PDIP untuk 2024. Ganjar Pranowo umur 52 tahun. Governor since 2013, Electabillity 15,7%, dan Market Value Unknown," keterangan dalam poster tersebut.
Namun dalam unggahan foto slide kedua yang memperlihatkan separo foto Ganjar Pranowo terdapat tulisan yang berbunyi “Gak Penting Apa Kata Puan, Yang Penting Apa Kata Tuhan. Ganjar 2024.”.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Minta Ubah Pola Suntikan Vaksin Untuk Lansia, Target Vaksinasi 100 Persen
Dalam slide kedua, banyak warganet yang menduga bahwa foto tersebut dibuat untuk menyindir Puan Maharani.
"Kata Bu Puan di GK kerja banyak keluar di medsos saja. Padahal Pak Ganjar sebelum pandemi datang ke pedesaan dan kecamatan untuk terus meninjau proyek-proyek yang mengacu pada perekonomian rakyat maupun infrastuktur daerah," tulis akun tersebut dikutip mediapurwodadi.pikiran-rakyat.com dari Instagram @sailendra.utama, yang diunggah pada Selasa, 25 Mei 2021.
Nah, beranikah Ganjar Pranowo keluar dari PDIP dan bergabung ke Partai lain untuk memuluskan tujuannya ?***
