Sukarelawan & Pegiat Media Massa Diajak Bersama Melakukan Pencegahan Sejak Dini Antisipasi Bencana di Grobogan

- 22 November 2021, 15:10 WIB
Ketua DPRD Kabupaten Grobogan Agus Siswanto saat memberikan materi terkait pelatihan dan mitigasi bencana kepada peserta di Gedung Pusdalops Lantai 2 BPBD Grobogan.
Ketua DPRD Kabupaten Grobogan Agus Siswanto saat memberikan materi terkait pelatihan dan mitigasi bencana kepada peserta di Gedung Pusdalops Lantai 2 BPBD Grobogan. /media purwodadi / hana ratri septyaning widya.

Media Purwodadi -  Perubahan cuaca membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan mengadakan kegiatan pelatihan untuk para sukarelawan dan pegiat media massa.

Kegiatan ini digelar di Gedung Lantai 2 Pusdalops BPBD Grobogan pada Senin 22 November 2021.

Kegiatan ini diikuti oleh peserta yang berasal dari kalangan sukarelawan dari berbagai organisasi dan pegiat media massa yang ada di Kabupaten Grobogan.

Baca Juga: Cegah Dampak Buruk Hidrometeorologi, BNPB RI Minta BPBD Ambil Langkah Siap Siaga Hadapi Fenomena La Nina

Hadir dalam kegiatan ini, Ketua DPRD Kabupaten Grobogan Agus Siswanto dan juga Kapolres Grobogan AKBP Benny Setyowadi.

Hadir juga pada kegiatan ini Kepala Pelaksana BPBD Grobogan Endang Sulistyaningsih memberikan pemaparan materi kepada para peserta pelatihan.

Dalam kegiatan ini, Kapolres Grobogan AKBP Benny Setyowadi memberikan arahannya. Menurut AKBP Benny, saat ini masuk pra bencana sehingga diperlukan untuk melakukan pencegahan.

“Karena saat ini ancaman bencana dari badai La Nina sehingga diperlukan adanya pencegahan sejak dini,” ungkap AKBP benny.

Menurut AKBP Benny, beberapa titik wilayah di Kabupaten Grobogan juga terdapat lokasi rawan bencana sehingga perlu kegiatan yang melibatkan semua pihak.

“Dan ini sesuai dengan lambang BPBD yakni pentahelix dimana memiliki lima unsur yang saling bersinergi, yaitu pemerintah, masyarakat, media, akademisi dan pelaku usaha,” kata AKBP Benny.

Kapolres menjelaskan pentingnya keterlibatan semua pihak saat prabencana, bencana terjadi maupun pasca bencana.

“Dengan demikian semuanya hari ini, saling bersinergi. Kami mendorong kegiatan seperti ini bisa rutin dilaksanakan sehingga kita siap dan cepat ketika ada bencana,” jelas AKBP Benny.

Baca Juga: Remaja Asal Grobogan Berhasil Selamat Setelah Nyaris Tenggelam di Sendang, BPBD Grobogan Imbau Untuk Hati Hati

“Penanaman budaya siaga, koordinasi dengan siapa, termasuk sarana dan prasarana yang dipergunakan untuk penanganan bencana,” ungkap AKBP Benny.

Sementara itu, Ketua DPRD Agus Siswanto memberikan materi bagaimana mengawali bencana yang mungkin terjadi di wilayah Kabupaten Grobogan.

Menurut Agus, kondisi geografis di Kabupaten Grobogan ini bisa menjadi langkah untuk mengantisipasi jika ada bencana.

“Diharapkan dengan pelatihan ini bisa mencegah dan bagaimana memulihkan keadaan menjadi normal kembali. Itu perlu sinergi semua pihak. Termasuk unsur pelaksana dari tingkat desa dan paling bawah yaitu masyarakat,” ujar Agus Siswanto.

Pria asal Kecamatan Gubug ini juga menjelaskan, dengan niat yang sama semua masyarakat, maka Grobogan terhindar dari bencana.

“Dan itu butuh kerja sama semua pihak. Masyarakat juga dapat memberikan masukan kepada dinas terkait untuk pencegahan bencana, seperti pohon yang berisiko tumbang atau potensi longsor,” jelas Agus.

Baca Juga: Terjun Langsung Cek Kondisi Covid-19, Ini Kata Panglima TNI, Kapolri dan Kepala BPNB

Bahkan, Agus Siswanto juga meminta agar BPBD Grobogan berkoordinasi dengan dinas terkait, termasuk DPRD untuk perencanaan sarana dan prasarana.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Grobogan Endang Sulistyaningsih menjelaskan, bentuk kesiapsiagaan yang bisa dilaksanakan saat ini adalah pemantauan, seperti longsor di Kendeng Utara.

“Jangan sampai seperti Banjarnegara. Tolong cek rumah yang ada di lereng untuk dipantau, jika ada hujan deras, segera diungsikan ke tempat aman. Pantau dan laporkan,” ungkap Endang.

Sementara, untuk penanganan dapur umum dan trauma healing juga perlu disiapkan saat terjadi bencana.

Endang Sulistyaningsih mencontohkan salah satunya yakni pada saat pasca bencana, terjadi penanganan infrastruktur, pembuatan dapur umum dan trauma healing  saat banjir merendam lahan pertanian di wilayah Kecamatan Brati dan sekitarnya beberapa waktu yang lalu.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x