Antisipasi Potensi La Nina, Bupati Grobogan Minta Semua Elemen Bersiap Siaga Hadapi Bencana Alam

- 3 November 2021, 11:00 WIB
Bupati Grobogan Sri Sumarni saat mengecek kesiapsiagaan para personel dalam menghadapi musim hujan 2021 / 2022 dalam apel gelar kesiapsiagaan bencana.
Bupati Grobogan Sri Sumarni saat mengecek kesiapsiagaan para personel dalam menghadapi musim hujan 2021 / 2022 dalam apel gelar kesiapsiagaan bencana. /dok Humas Polres Grobogan

Media Purwodadi – Siklus tahunan saat memasuki bulan Oktober, terjadi peralihan musim dari kemarau menjadi penghujan.

Puncak musim hujan diperkirakan akan jatuh pada bulan Januari dan Februari 2021. Hal ini yang membuat seluruh elemen masyarakat mulai dari BPBD Grobogan, Tagana Grobogan, PMI Grobogan, TNI – Polri, Pamong Praja dan instansi terkait lainnya, bersiap menghadapi puncak musim hujan.

Kesiapasiagaan tersebut dilaksanakan melalui Apel Siaga Gelar Pasukan dan peralatan Penanggulangan Bencana Tahun 2021 / 2022 sebagai wahana untuk mengukuhkan koordinasi, konsolidasi dan komunikasi semua pihak.

Baca Juga: Sebuah Ponpes Terendam Banjir & Satu Rumah Longsor Akibat Hujan Deras Mengguyur Wilayah Grobogan

Apel Siaga Gelar Pasukan dan Peralatan Penanggulangan Bencana Tahun 2021 / 2022 digelar di Alun Alun Purwodadi dengan jumlah yang terbatas dan mematuhi protokol kesehatan pada Rabu 3 November 2021.

Hadir dalam kegiatan apel siaga gelar ini, Bupati Grobogan Sri Sumarni, Kepala Pelaksana BPBD Grobogan Endang Sulistyaningsih, Kapolres Grobogan AKBP Benny Setyowadi, serta beberapa pejabat Forkopimda lainnya.

Bertindak sebagai Komandan Apel Siaga Gelar Pasukan dan Peralatan Penanggulangan Bencana Tahun 2021 / 2022, Kasat Samapta AKP Haryono.

Dalam sambutannya, Sri Sumarni menjelaskan, seiring dengan datangnya musim penghujan di beberapa wilayah, termasuk di wilayah Kabupaten Grobogan seperti angin puting beliung berdampak pada beberapa rumah roboh dan pohon bertumbangan.

Menurut Sri Sumarni, dari data bencana wilayah Grobogan hingga akhir Oktober 2021, tercatat adanya bencana banjir dan tanah longsor sebanyak 16 kali, angin kencang sebanyak 11 kali, dan 6 diantaranya terjadi di bulan Oktober 2021.

“Merujuk informasi dari BMKG tentang potensi La Nina di Indonesia, fenomena ini diperkirakan dapat memicu peningkatan curah hujan disertai banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang, seperti kejadian banjir bandang semalam di Desa Penganten dan Klambu,” ungkap Sri Sumarni.

Baca Juga: Personel dan Sarana Prasarana Polres Grobogan Dicek Untuk Kesiapsiagaan Hadapi Bencana Alam

Sri Sumarni juga menjelaskan bahwa Kabupaten Grobogan juga punya potensi ancaman gempa bumi yang berasal dari sesar Kendeng. Meski demikian, pihaknya berharap tidak terjadi di daerah Kabupaten Grobogan.

“Maka kesiapsiagaan pemerintah dan masyarakat menjadi sangat penting untuk kita siapkan dan kita lakukan," jelas Sri Sumarni.

"Saya minta kepada Kepala BPBD beserta seluruh jajarannya dan para camat beserta seluruh kepala desa agar tidak bosan berikan sosialisasi kepada masyarakat terkait potensi bencana alam,” harap Sri Sumarni.

Terakhir, Bupati Grobogan meminta seluruh elemen baik pemerintah daerah bersama Forkopimda, masyarakat dan dunia usaha untuk bergandeng tangan, bersiap siaga terhadap segala kemungkinan terjadinya bencana di Kabupaten Grobogan.

“Mari kita juga senantiasa melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta jaga lingkungan kita masing masing dengan slogan kita jaga alam, alam jaga kita,” ajak Sri Sumarni.

Sementara itu, jajaran Polres Grobogan menyatakan kesiapsiagaannya dalam menghadapi musim penghujan yang sudah mulai masuk di wilayah ini.

Baca Juga: Masyarakat Diminta Terus Waspada dan Lakukan Antisipasi Potensi Dampak La Nina Hidrometeorologi

Kapolres Grobogan AKBP Benny Setyowadi yang juga hadir dalam kegiatan tersebut mengungkapkan bahwa pihaknya sudah melakukan pengecekan terhadap sarana dan prasarana untuk menghadapi bencana.

“Kita sudah melaksanakan kembali pengecekan sarana dan prasarana serta kesiapan personel dalam menghadapi bencana alam. Kita bahu membahu, bersatu padu bersama masyarakat dalam mengatasi, menangani dan menanggulangi kejadian bencana alam secara proporsional dan profesional,” ungkap Kapolres.

“Meski demikian, kami juga berharap tidak terjadi bencana alam apapun di Kabupaten Grobogan ini. Kita tetap lakukan kesiapsiagaan serta ketanggapan dalam menghadapi cuaca ekstrim ini,” tambah AKBP Benny.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah