Network
Media Purwodadi – Aktivis kesehatan, dr Tirta Mandira Hudhi kembali memberikan tanggapannya mengenai pernerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.
dr Tirta Mandira Hudhi yang merupakan alumni dari Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ini kerap memberikan kritik dan juga edukasi mengenai penanganan Covid-19.
Terbaru, melalui akun instagram pribadinya tanggal 15 Juli 2021, mengungkapkan bahwa PPKM darurat yang tengah diterapkan pemerintah tidak efektif.
Baca Juga: 14 Hari Penerapan PPKM Darurat, dr Tirta Mandira Hudhi Berikan Rapor Merah Kepada Pemerintah
“Ppkm hanya efektif jika yg terdampak ditanggung juga kebutuhannya
Terutama warga yg penghasilannya harian
Karena, mau seketat apapun peyekatan, warga yg sudah kepept akan tetap keluar mencari uang
Kalo kebutuhan mreka ga ditanggung ya ppkm ga akan efektif,” tulis dr Tirta.
Menurut dr Tirta, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bagi warga yang penghasilannya harian akan tetap bekerja demi menghidupi keluarganya.
“Boro2 buat masker. Buat makan aja mreka susah
Kalo ga bisa nanggung kebutuhan mreka, ya ppkm wajib di evaluasi
Yang baiknya gimana aja,” imbuhnya.
Lebih lanjut, dr Tirta mengatakan, PPKM darurat yang sekarang ini diterapkan sangat tidak adil. Pasalnya, bagi orang yang mampu dan memiliki gaji bulanan mereka masih mampu untuk bertahan hidup.
Namun sebaliknya, bagi warga tidak mampu atau yang memiliki penghasilan harian dampak pemberlakuan PPKM darurat ini akan sangat terasa dirasakan.
“Ppkm yg skrng ini terlalu memihak jadinya. Kalo yang kayaraya dan gaji bulanan, masih kuat2 aja teriak isoman dan prokes
Kalo yg bekerja harian , sudah ga akan kuat
Jadinya mereka kelaparan, nutrisi buruk, ya covid juga endingnya,” lanjut dr Tirta.
Namun begitu, dr Tirta juga tidak ingin PPKM dilonggarkan, karena dikhawatirkan angka positif Covid-19 di Indonesia akan semakin tinggi.
“Solusi pemerintah : harusnya menanggung kebutuhan warga terdampak ini
Dan ngencengin vaksin
Cuma itu solusinya kalo mau ppkm sukses,” pungkas dr Tirta Mandira Hudhi.***
