14 Hari Penerapan PPKM Darurat, dr Tirta Mandira Hudhi Berikan Rapor Merah Kepada Pemerintah

- 15 Juli 2021, 05:15 WIB
Terkait penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, dr Tirta memberikan rapor merah kepada pemerintah
Terkait penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, dr Tirta memberikan rapor merah kepada pemerintah /Instagram/@dr.tirta/


Media Purwodadi – Pemerintah telah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat sejak tanggal 3 hingga 20 Juli 2021 mendatang.

Berbagai aturan ketat diterapkan pemerintah dalam pelaksanaan PPKM Darurat tersebut, salah satunya adalah membatasi mobilitas masyarakat dengan melakukan penyekatan.

PPKM Darurat yang telah berjalan selama 14 hari ini, membuat dr. Tirta Mandira Hudhi mempertanyakan efektifvitas dari penerapan kebijakan tersebut.

Baca Juga: PPKM Darurat Hari ke-11: Kepala Daerah Diminta Konsisten Laksanakan Inmendagri

Malalui akun instagram pribadinya @dr.tirta mempertanyakan kebijakan pemerintah yang menerapkan PPKM Darurat, namun bandara masih terbuka untuk kedatangan dari luar negeri.

"Setelah singapore, hongkong dan sekarang jepang mulai membatasi interaksi dengan kita. Tapi pemerntah kita masih membuka bandara untuk kedatangan dari luar negeri," tulis dr Tirta dalam akun Instagramnya, Rabu, 14 Juli 2021.

Lebih lanjut dr mengatakan untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, ada baiknya pemerintah untuk sementara menghentikan kedatangan dari luar negeri dulu.

Pasalnya, menurut dr Tirta, salah satu gerbang masuknya mutasi Coronavirus Disease of 2019 (Covid-19) adalah dari luar negeri

"Apakah ini bukti bahwa ppkm tidak efektif? Karena gerbang masuknya mutasi salah satunya itu ya dari luar negeri. Jalanan dalam kota ditutup, tapi gerbang interasional dibuka. Itu sama aja bocor terus sir," ujarnya.

Selain itu, dia meminta agar pemerintah dapat mengevaluasi penerapan PPKM Darurat yang menurutnya hanya memperburuk kondisi saat ini.

"Harus ada evaluasi, krena bukannya membaik, kita menuju kondisi buruk, dan bisa timbul pecahnya konflik sosial. Harus diakui: rapor merah bosku," tegasnya.

Untuk diketahui, dr Tirta adalah seorang relawan dokter yang gencar mengkritik dan memberikan edukasi mengenai virus Covid-19 di Indonesia.***

Editor: Agung Tri Wibowo

Sumber: Instagram @dr.tirta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x