Bupati Grobogan Sri Sumarni : Kalau Ada Yang Positif, Angel Kandane, Harus Dipaksa Isolasi Mandiri

- 3 Juli 2021, 12:17 WIB
Suasana dalam apel siaga di Kantor Kelurahan Purwodadi, Sabtu 3 Juli 2021.
Suasana dalam apel siaga di Kantor Kelurahan Purwodadi, Sabtu 3 Juli 2021. /Wahyu Prabowo./

Media Purwodadi - Bupati Grobogan Sri Sumarni sangat tegas dalam PPKM Darurat yang diberlakukan mulai 3-20 Juli 2021 ini. Dalam apel siaga yang dilaksanakan di Kelurahan Purwodadi, Bupati memerintahkan kepada masyarakat untuk 'Eling dan Ngelingke'.

Bupati Sri Sumarni mengatakan jika dalam suatu desa ada masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19, pihak desa harus tegas melakukan lockdown saat itu juga.

Sri Sumarni juga menegaskan jika ada masyarakat yang keras kepala dan menolak untuk diisolasi, harus dipaksa menjalani isolasi mandiri. Baik di rumah maupun tempat isolasi terpusat yang disiapkan masing-masing pemerintah desa.

Baca Juga: Kemensos RI Akan Salurkan BST Saat PPKM Darurat Senilai Rp 600 Ribu

"Jika ditemukan banyak kasus, lakukan lockdown di wilayah itu. Jika orangnya ndableg (keras kepala), angel kandanane (sulit dibilangi), tidak mau isolasi mandiri atau karena rumahnya tidak layak, harus dipaksa isolasi terpusat di desa," jelas Sri Sumarni, Sabtu 3 Juli 2021.

Bupati Grobogan Sri Sumarni menegaskan kepada jajarannya bahwa kerja keras belum cukup sebab ujian demi ujian masih harus dilakukan. Tidak boleh bosan dan pasrah. Terlebih Grobogan masih dalam keadaan Covid-19 masuk zona merah.

"(Anda semua) sudah berjanji dalam sumpah (jabatan) untuk melindungi dan melayani masyarakat dengan segala resikonya. Lakukan dengan semangat dan ikhlas. Grobogan masuk dalam wilayah dari 13 wilayah di Jateng yang harus melakukan PPKM Darurat," tegas Sri Sumarni mengimbau para peserta apel.

Sri Sumarni juga meminta kepada masyarakat agar jangan berhenti menyosialisasikan protokol kesehatan bukan hanya sebagai anjuran, tetapi untuk kebutuhan masyarakat.

Bahkan, kepada Satgas Covid-19 di masing-masing desa agar mengajak semua lembbaga, tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda dan ibu-ibu PKK untuk jadi teladan, pelopor untuk mengingatkan masyarakat.

Halaman:

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah