Tindakan Herry Wirawan ke Santriwati Coreng Nama Pondok Pesantren

- 15 Desember 2021, 12:41 WIB
BEJAT Profil Biodata Herry Wirawan Oknum Guru Cabul Perkosa 12 Santriwati di Bandung Pakai Gendam
BEJAT Profil Biodata Herry Wirawan Oknum Guru Cabul Perkosa 12 Santriwati di Bandung Pakai Gendam /Kolase Pixabay/KELLEPICSfreestocks-photos.

"Jadi harus dibedakan antara pondok pesantren yang benar-benar mengajarkan syariat, mengajarkan akhlakul karimah dan mana yang hanya abal-abal," urai Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin.

Wakil Gubernur Jawa Tengah menambahkan, apabila persoalan seperti ini tidak direspon, tandasnya, berpotensi membuat masyarakat tidak percaya dengan pendidikan di pondok pesantren.

Masyarakat menjadi fobia karena pondok pesantren tidak memberikan jaminan rasa aman dan nyaman untuk belajar agama.

"Kalau mereka (masyarakat) fobia dengan pondok pesantren, lalu bagaimana tanggungjawab kita sebagai masyarakat pesantren," ungkap Gus Yasin Wagub Jateng.

"Padahal kita ngertos (tahu) banyak Pondok Pesantren yang lebih bagus dari Pondok Pesantren yang saat ini dipromosikan masif," tandas Wakil Gubernur Jateng.

Wagub berpandangan, organisasi Islam perempuan seperti JP3M bisa membantu menyuarakan pendidikan pondok pesantren. 

Antara lain dengan mengunggah konten-konten positif di media sosial. Di samping itu, bisa juga bergabung dengan Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) Jawa Tengah. 

Menurut Taj Yasin, dengan bergabung ke BKOW, bisa melakukan kontribusi yang lebih besar. 

Dalam organisasi BKOW, JP3M bisa menyisipkan ajaran Islam, dan menyampaikan bahwa pondok pesantren tidak hanya memikirkan kepentingan pondok pesantren tetapi juga memberi perhatian pada lingkungan di sekitarnya.***

Halaman:

Editor: Wahyu Prabowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah