Update Erupsi Gunung Semeru, Jumlah Korban Meninggal Dunia Bertambah Jadi 43 Orang

- 9 Desember 2021, 16:15 WIB
Tim SAR gabungan melakukan pembersihan di wilayah yang terdampak erupsi Gunung Semeru.
Tim SAR gabungan melakukan pembersihan di wilayah yang terdampak erupsi Gunung Semeru. /Pusdatin BNPB RI

Media Purwodadi – Update erupsi Gunung Semeru saat ini sebanyak 43 korban meninggal dunia berhasil dievakuasi Tim SAR gabungan saat pencarian di hari kelima pasca erupsi Gunung Semeru, Kamis 9 Desember 2021.

Upaya pencarian dan pertolongan lanjutan di beberapa lokasi seperti di Curah Kobokan, Kajar Kuning, Tambang Satuhan, Kebondeli Utara, Kampung Renteng dan Kebondeli Selatan.

Selain melakukan pencarian terhadap korban yang diperkirakan meninggal dunia atau hilang akibat erupsi Gunung Semeru ini, para tim lainnya melakukan pembersihan lokasi yang terkena dampak erupsi Gunung Semeru.

Baca Juga: Kabar Baru Amanda Manopo, Isu Keluar dari Ikatan Cinta Hingga Bakal Diganti Pemain Baru, Berikut Faktanya

Salah satunya di Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh. Pencarian dan pertolongan serta pembersihan ini dilaksanakan sejak pukul 05.30 WIB. Namun, kegiatan ini sempat terhenti lantaran awan hitam pekat dan mendung di sekitar Curah Kobokan.

Menurut Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam siaran persnya menuturkan laporan visual yang diterima pada pukul 06.22 Gunung Semeru terpantau jelas dan teramati asap putih tebal yang meluncur ke arah barat hingga barat daya sejauh 1.000 meter.

Dari laporan tim pencarian dan pertolongan di lapangan per pukul 12.00 WIB, jumlah korban meninggal dari erupsi Gunung Semeru ini bertambah menjadi empat orang. Total seluruh korban yang berhasil ditemukan tim SAR gabungan mencapai 43 orang.

Baca Juga: Kode Redeem Genshin Impact Jumat, 10 Desember 2021 : Lakukan Update Malam Ini, Lalu Mainkan Besok

Sementara untuk warga yang mengalami luka-luka tercatat mencapai 104 orang. Dari jumlah tersebut, 32 diantaranya mengalami luka berat dan 82 orang mengalami luka sedang.

Lokasi pengungsian yang semula berjumlah 121 titik terjadi peningkatan jumlah pengungsi. Berikut data lokasi pengungsian dan data pengungsi per 9 Desember 2021 :

1.  Kecamatan Pronojiwo, 10 lokasi, 525 jiwa

2.  Kecamatan Candipuro, 10 lokasi, 2.331 jiwa

3.  Kecamatan Pasirian, 4 lokasi, 1.307 jiwa

4.  Kecamatan Lumajang, 11 lokasi, 335 jiwa

5.  Kecamatan Tempeh, 13 lokasi, 640 jiwa

6.  Kecamatan Sukodono, 9 lokasi, 204 jiwa

7.  Kecamatan Senduro, 4 lokasi, 66 jiwa

8.  Kecamatan Sumbersuko, 7 lokasi, 302 jiwa

Baca Juga: Abaikan Peringatan Warga, Pengendara Motor Tewas Tertemper KA Barang di Perlintasan Tanpa Palang Grobogan

9.  Kecamatan Padang, 3 lokasi, 62 jiwa

10. Kecamatan Tekung, 3 lokasi, 67 jiwa

11. Kecamatan Yosowilangun, 7 lokasi, 89 jiwa

12. Kecamatan Kunir 7 lokasi, 127 jiwa

13. Kecamatan Jatiroto 3 lokasi, 59 jiwa,

14. Kecamatan Rowokangkung, 4 lokasi, 37 jiwa

15. Kecamatan Randuagung 6 lokasi, 24 jiwa

16. Kecamatan Ranuyoso 1 lokasi, 26 jiwa

17. Kecamatan Klakah 5 lokasi, 45 jiwa

18. Kecamatan Gucialit 3 lokasi, 11 jiwa,

19. Kecamatan Pasrujambe 2 lokasi, 212 jiwa

20. Kecamatan Tempursari 2 lokasi, 23 jiwa

21. Kecamatan Kedungjajang 7 lokasi, 50 jiwa.

Beberapa kerusakan dan kerugian tercatat 31 fasilitas umum terdampak, hewan ternak sapi 764 ekor, kambing/domba 648 ekor dan unggas 1.578 ekor.***

Editor: Andik Sismanto

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah