Pemerintah Tak Bisa Kerja Sendirian, Mensos: Masyarakat Harus Gotong Royong dan Peduli Sesama Anak Bangsa

- 28 Juli 2021, 05:45 WIB
Mensos Tri Rismaharini
Mensos Tri Rismaharini /Dok. Humas Kemensos RI/


Media Purwodadi – Berbagai langkah strategis diambil pemerintah guna menanggulangi penyebaran virus Covid-19 di Indonesia.

Meski demikian, pemerintah mengaku tidak bisa bekerja sendirian melainkan butuh sinergitas antar sesama anak bangsa dengan menumbuhkan semangat gotong royong di tengah-tengah masyarakat menjadi begitu penting dilakukan.

“Konsep gotong royong yang kita lakukan itu bisa meringankan penanganan pandemi Covid-19, sebab dalam gotong royong itu ada tanggung jawab, ada rasa persaudaraan senasib sepenanggungan,” kata Mensos RI, Tri Rismaharini dilansir dari laman resmi Kemensos RI.

Baca Juga: Pendaftaran CASN Ditutup, Ini Top Three Pertarungan Pelamar di Kota Semarang

“Kita harus kembangkan lagi semangat gotong royong itu,” tambah Tri Rismaharini, 26 Juli 2021.

Lebih lanjut Mensos, Tri Rismaharini mengatakan, dalam semangat gotong royong mesti percaya bahwa ada kekuatan yang bisa menyelesaikan.

Berbagai persoalan bangsa seberat apapun, tapi dengan syarat tidak bergerak masing-masing ataupun sendiri-sendiri.

“Saya percaya segala macam persoalan bangsa kita bisa diselesaikan secara bersama-sama selama ada semangat bergotong royong dan tidak bergerak sendiri-sendiri, serta bukan kamu-kamu dan gue-gue hal itu sudah pasti tidak menjadi solusi,” kata Tri Rismaharini.

Menurut Mensos, semangat gotong royong di masa pandemi Covid-19 ini dapat menyelamatkan dan melindungi orang lain yang tengah menjalani isolasi mandiri di rumah.

“Warga harus peduli dengan memberi makanan kepada orang yang (sedang) isoman, sehingga ia tidak perlu keluar rumah untuk beli makan karena berpotensi menulari satu warung,” ujar Tri Rismaharini.

“Ini contoh nyata dalam semangat gotong royong yang melindungi dan sayang kepada orang lain,” tambah perempuan yang pernah menjabat sebagai Walikota Surabaya.

Risma, sapaan akrabnya, menjelaskan dalam sejarah mengajarkan pada zaman perang kemerdekaan dengan persenjataan dan sumber daya terbatas tidak bisa menang.

Namun, kemerdekaan berhasil karena ada semangat gotong royong di antara sesama anak bangsa.

Baca Juga: Polres Sukoharjo Angkat Gifari Jadi 'Anak Asuh' Pasca Orang Tuanya Meninggal Dunia

“Gotong royong menjadi kekuatan dalam perang kemerdekaan dan saat itu rakyat memberikan bantuan makanan bagi para pejuang,” tandasnya.

“Itu artinya, tidak mungkin kita bisa meng-cover sendirian menanggulangi pandemi dan tidak ada masalah yang tidak bisa selesai dengan gotong royong,” lanjut Tri Rismaharini.

Risma mencontohkan sinergi antara orang yang mempunyai uang dan orang yang punya kemampuan memasak bisa dikolaborasikan menjadi sebuah gerakan.

Dengan gerakan itu diharapkan bisa membantu orang lain, seperti yang dilakukan dapur umum penanggulangan pandemi.

“Seperti si A punya uang. Si B bisa masak dan si C punya semangat gotong royong dan peduli berbagi,” jelas Tri Rismaharini.

“Maka akan terbentuk sinergi yang akan menjadi kekuatan luar biasa. Jadi, tidak perlu takut bangsa ini akan runtuh, selama ada semangat gotong royong dan peduli kepada orang lain,” tambahnya.

Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini menjelaskan pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam menanggulangi penyebaran virus Covid-19 di Indonesia.

Tri Rismaharini meminta kepada warga yakni dengan sinergi yang terbentuk antarsesama akan menjadi kekuatan bersama, selama ada semangat gotong royong dan peduli kepada orang lain.***

Editor: Agung Tri Wibowo

Sumber: kemensos.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x