Selundupkan Senjata Illegal, Polisi Ungkap Tujuan Anton Gobay Beli Senpi di Filipina

14 Januari 2023, 04:15 WIB
Ilustrasi pistol. /Pixabay/Hiro

Media Purwodadi - Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) Anton Gobay ditangkap pihak kepolisian Filipina beberapa waktu lalu.

Penangkapan Anton Gobay terkait dengan penyulundupan senjata api illegal.

Pihak Polri terus berkoordinasi dengan Kepolaisian Filipina terkait senpi illegal tersebut. Hal itu diungkapkan langsung Kadiv Himas Polri, Irjen Dedi Prasetyo.

Baca Juga: Berhasil Tumbangkan Korea Selatan, Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Melaju ke Semifinal Malaysia Open 2023

Menurut Irjen Dedi Prasetyo, tim Polri dan KBRI bersama sama dengan Philippines Regional Inttelugence Division Mindanao Intelligence Task Group of Philippines Immigration (MITG) dan NICA telah melakukan wawancara dengan Anton Gobay.

"Hal ini dalam rangka pendalaman untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan oleh Polri untuk mengungkap jaringan penyelundupan senjata api dari Filipina ke Indonesia," kata Irjen Dedi Prasetyo, Jumat, 13 Januari 2023 dikutip dari PMJ News.

Irjen Dedi Prasetyo mengemukakan, dari hasil wawancara, Anton Gobay mengaku berangkat ke Filipina pada September 2022 dari Bandara Soekarno Hatta.

Dari Jakarta, pesawat yang membawa Anton Gobay ini transit di Malaysia, sebelum akhirnya menuju ke Bandara Internasional Ninoy Filipina.

Sesampainya di Manila, Filipina, Anton Gobay menuju Danao City lewat Leite pada Desember 2022 untuk membeli senjata api.

Kemudian, dirinya pergi menggunakan mobil Van menuju Gensan dengan tujuan akhir Maitum, yang menjadi pemberangkatan menuju ke Indonesia.

"AG sudah melakukan survei rute tersebut sebelumnya, namun sebelum sampai menuju Maitum, AG telah ditangkap oleh RMFB pada tanggal 7 Januari 2023. AG memilih jalur Davao City karena tidak dilengkapi dengan peralatan X-ray," ungkap Irjen Dedi Prasetyo.

Menurut Anton Gobayz dirinya membawa senjata api dari Danao City ke Gensan hanya seorang diri.

Namun, saat tiba di Gensan, ia bertemu dengan tiga orang kenalannya dari Facebook yang akan mengantarkan ke Maitum.

Terkait dengan senjata api ini, Anton Gobay mengaku bahwa dirinya mengetahui orang-orang di Danao City punya kemampuan untuk

Dalam pengakuannya, Anton Gobay membawa senjata api dari Danao City ke Gensan hanya seorang diri, namun ketika tiba di Gensan bertemu dengan tiga orang yang dikenal dari Facebook untuk mengantarkan dirinya ke Maitum.

Anton Gobay mengaku dirinya sudah mengetahui sebelumnya bahwa orang-orang di Danao City punya kemampuan produksi dan rakit serta merakit senjata api.

Mereka juga dikenal menjualnya jika telah disepakati harga yang ditawarkan sesuai dengan jenis senjatanya.

Saat transaksi berlangsung, Anton Gobay mengaku dirinya hanya melihat sample kemudian melakukan pembayaran.

Sementara, senjata tersebut sudah di dalam tas koper tanpa melakukan pengecekan kembali terhadap senjata api yang baru saja dibelinya itu.

"Tujuan AG membeli senjata api yaitu aspek bisnis karena penjualan senjata api sangat menjanjikan di Papua," tambah Irjen Dedi Prasetyo.

"AG menyampaikan apabila senjata api tersebut berhasil lolos masuk ke Papua, maka akan menjual kepada siapapun yang sanggup membeli dengan harga tertinggi," ujarnya.

Irjen Dedi Prasetyo menyebutkan, Anton Gobay merasa sebagai putra Papua dan ingin mendukung perjuangan rakyat Papua untuk merdeka.

Bahkan, ia mengakui pernah mengikuti acara pertemuan di Papua Nugini untuk membahas pergerakan Papua Barat dan merupakan salah satu pendiri gerakan Komunal untuk wilayah Vanimo di Papua Nugini.

Baca Juga: Isu Gosip Park Ju hyun Kencan Bareng Taeyong NCT, Pihak Agensi Bantah dan Sebut Hanya Teman

Lebih lanjut, Anton Gobay menyampaikan bahwa dirinya hanya seorang simpatisan yang mendukung Organisasi Papua Merdeka.

Berkas penyidikan Anton Gobay rencananya akan dilimpahkan kepada Kantor Kejaksaan Alabel, Provinsi Sarangani pada hari ini, Jumat 13 Januari 2023.

"Sebagai warga negara Indonesia, AG meminta maaf telah merepotkan pemerintah Indonesia karena tindakan yang dilakukan di Filipina," ujar Dedi Prasetyo.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler