Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Usul Bentuk Tim Verifikator Covid. Ini Tujuannya

23 Agustus 2021, 21:42 WIB
Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin saat melihat vaksinasi, ke Santri di Pondok Pesantren di Kota Semarang. /Media Purwodadi/Humas Provinsi Jateng/

Media Purwodadi- Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengusulkan pembentukan tim verifikator Covid.

Tim menurut Wakil Gubernur Jawa Tengah, guna mencapai pendataan Covid yang cepat, akurat, dan sinkron.

Sinkronisasi, diungkapkan Wagub Jateng Taj Yasin, sangat dibutuhkan dalam upaya pencegahan penularan dan penanganan pasien Covid.

Kedepan, ungkap Wakil Gubernur Jawa Tengah yang sering dipanggil Gus Yasin, tim verifikator bertugas melakukan pengecekan dan memeriksa data tentang Covid yang masuk di tingkat kecamatan. 

Usulan pembentukan tim verifikator Covid disampaikan saat mengikuti rapat koordinasi penanganan Covid bersama Gubernur Jateng Ganjar Pranowo serta bupati dan Walikota se-Jateng melalui zoom di Rumah Dinas Wakil Gubernur, Senin 23 Agustus 2021.
Baca Juga: Nasib Bandung, Jakarta dan Surabaya. Presiden Jokowi Umumkan Perpanjangan PPKM Level 4

"Tugasnya memastikan apakah data tentang kondisi pasien sudah masuk atau belum, mereka juga memastikan dan mengontrol apakah pasien atau orang yang terpapar Covid-19 benar-benar sudah diisolasi terpusat atau tidak," terang Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin. 

Adanya tim, maka tugas tenaga medis akan teringankan dan petugas medis akan berfokus pada pengobatan pasien.

"Pada rapat saya menyampaikan ada usulan tim verifikasi. Jika ada yang terpapar kita mengetahui dimana dan bagaimana kondisinya," tambah Gus Yasin.

Dengan begitu, ketika orang yang positif Covid terdeteksi, maka akan cepat dilakukan tracing dengan rasio setidaknya 1:8.

"Ketika diketahui satu saja orang yang positif Covid, maka kita harus melakukan tracing beberapa orang. Kalau rasionya 1:15, tetapi kita coba 8 dahulu," kata Taj Yasin. 

Dari delapan orang yang kontak erat dengan pasien Covid tersebut, nantinya data dari pasien dan kontak erat akan dipastikan oleh tim verifikator.

Baca Juga: Tetap Bertahan di Masa Pandemi Covid-19, Ini Kata Taj Yasin untuk Pengusaha Kopi di Temanggung

"Jika di satu kecamatan dilaporkan ada satu warga positif dan dilakukan tracing, maka tim verifikator harus turun untuk mengecek dan memastikan data dalam laporan tersebut," ucapnya.

"Terutama data tentang alamat, tracing, serta kondisi pasien Covid-19 yang tetcatat dalam laporan apakah sudah sesuai dan sinkron dengan data di tingkat kabupaten, provinsi, pusat, serta data lembaga lainnya seperti TNI dan Polri," tambah Wagub Jateng.

Gus Yasin menyebutkan, jumlah kecamatan yang tersebar di 35 kabupaten dan kota di Jateng kurang lebih 570 kecamatan.

Menurutnya, apabila terdapat tim verifikator data Covid-19 di setiap kecamatan,  dapat memastikan data yang masuk sudah sesuai kondisi real di lapangan, serta sinkronisasi data antarinstansi atau lembaga. 

Sementara itu, Penjabat Sekda Jateng Prasetyo Aribowo memaparkan data penambahan kasus riil Jawa Tengah.

Untuk kasus baru sebanyak 427 kasus yang meliputi Kabupaten Purbalingga tercatat 94 kasus, Cilacap 41, Banyumas 35, Purworejo 28, dan Kota Semarang 24. 

"Sedangkan untuk klaster yang ada di Jawa Tengah, masih didominasi oleh klaster keluarga disusul klaster perusahaan," kata Gus Yasin.***

Editor: Wahyu Prabowo

Sumber: Humas Jateng

Tags

Terkini

Terpopuler